SuaraSumut.id - Beredar video yang menayangkan aksi pengepungan dan penyerangan senjata tajam yang diduga dilakukan sekelompok waria terhadap warga di kawasan Sidrap, Sulawesi Selatan.
Dalam tayangan video tampak sekelompok orang diduga waria menyerang seorang pria. Salah satu terduga pelaku terekam kamera pengawas atau CCTV mengeluarkan sajam dan berusaha menyerang korban yang diduga sedang berada di sebuah toko.
Dalam video tampak pria yang menjadi korban penyerangan berusaha menghindari serangan pelaku yang menggunakan sajam diduga badik.
Rekaman video itu diunggah oleh akun Instagram @jurnalisjunior. Peristiwa disebut terjadi di di Tanru Tedong, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap, Sabtu, (2/7/2022) lalu.
"Detik-detik Sekelompok Waria Kepung Rumah Warga Dan Melakukan Aksi Penyerangan. Dalam rekaman tersebut juga terlihat Seorang Waria Melakukan penyerangan mengeluarkan Badik Untuk Menusuk Korban. Untungnya, Korban Berhasil Selamat Menghindar Dari Serangan Senjata Tajam Tersebut," tulis akun tersebut dikutip SuaraSumut.id, Selasa (5/7/2022).
Dalam video terdengar suara pria yang menjelaskan aksi penyerangan tersebut. Pria itu meminta agar pelaku penyerangan bisa segera diproses secara hukum.
Pemicu Kasus
Mengutip SuaraSulsel.id, aksi penyerangan komunitas waria itu diduga dipicu karena tersinggung dengan tulisan "Bos Waria" terkait unggahan foto di Facebook.
Unggahan itu terjadi setelah acara kontes wanita-pria atau Waria di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, dibatalkan.
Baca Juga: Aksi 2 Bandit Bobol Rumah Warga Surabaya Lalu Gasak Motor Terekam Kamera CCTV
Lantaran tidak terima dengan ejekan itu, puluhan anggota Waria tlalu mendatangi rumah Syamsuriah di Kompleks Pasar Tanru Tedong, Kabupaten Sidrap.
Terkait penyerangan tersebut sedang diselidiki setelah polisi menerima laporan dari warga.
"Iya, betul. Sementara diproses. Kedua belah pihak telah diambil keterangannya," ujar Kasi Humas Polres Sidrap, AKP Zakaria.
Puluhan anggota Waria itu mendatangi rumah Syamsuriah pada Sabtu (2/7/2022) pekan lalu. Salah satu dari mereka bernama Asse langsung mengeluarkan badik dan hendak menyerang Zainuddin, suami Syamsuriah.
"Warga melaporkan kejadian itu ke polisi dengan pasal pengancaman. Anggota Waria ini juga melapor soal UU ITE. Jadi saling lapor ini," kata Zakaria.
Dia mengatakan sedang memproses laporan keduanya. Jika terbukti mengandung unsur pidana, maka akan ditingkatkan ke tahap penyidikan.
Berita Terkait
-
Viral, Polisi Tidur Ketinggian, Warganet Langsung Nyari Lokasinya di Mana: Luar Negeri
-
Viral Detik-detik Sekelompok Waria Mengamuk kepada Warga, Satu Orang Berusaha Tusuk Korban dengan Badik
-
Viral, Instagram Polres Jogja Diserbu Netizen Usai Tanggapi Laporan Pelanggaran Ini
-
Bikin Takjub Warganet, Viral Perempuan Unboxing Celengan Zaman SD Berisi Uang Jadul
-
Viral Curhat Galau Anak Bungsu, Sudah Siap Menikah tapi Calon Tak Disetujui Ortu Karena 'Orang Jauh'
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera