Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 09 Juli 2022 | 17:25 WIB
Pedagang bumbu di Simeulue, Aceh, Sabtu (9/7/2022). [ANTARA]

SuaraSumut.id - Harga ayam di Kabupaten Simeulue terus melonjak. Pedagang bumbu untuk kebutuhan Idul Adha meraup untung.

Pedagang bumbu di Pasar Sinabang, Restriani (41) mengatakan,masyarakat banyak mencari bumbu memasak daging untuk menyambut Idul Adha.

"Sehari sebelum hari raya Idul Adha, pembeli bumbu daging sudah ramai, puncaknya pada hari ini, masyarakat banyak mencari bumbu daging," kata Restriani.

Restriani mengaku meraup jutaan rupiah dalam sehari. Bahkan persediaan bumbunya habis terjual.

Baca Juga: Manajemen Dilaporkan karena Lalai, Ayu Ting Ting 'no comment' Terkait Tewasnya 3 Pengunjung di Lokasi Karaokenya

"Hari ini, saya bisa meraup uang Rp 2 jutaan dari berjualan bumbu. Bumbu yang saya jual hasil olahan sendiri, diracik dari rempah-rempah," katanya melansir Antara, Sabtu (9/7/2022).

Restriani menjual berbagai macam bumbu masak, baik itu untuk daging kerbau, daging sapi, daging kambing, maupun daging ayam. Untuk harganya bervariasi tergantung permintaan dimulai dari harga Rp 5 ribu.

Mumun (32), ibu rumah tangga menuturkan, bumbu menjadi bahan penting dan banyak dicari saat Idul Adha. Selain lebih praktis, juga takaran dibuat pedagang sudah sesuai dengan kebutuhan.

"Bumbu jadi ini lebih praktis, penggunaannya pun bisa disesuaikan," ucap Mumun.

Harga ayam potong di pasar tradisional Simeulue, sejak hari meugang hingga hari raya Idul Adha mengalami kenaikan Rp 100 ribu hingga Rp 110 ribu per ekor.

Baca Juga: Seni Tari Trunajaya Khas Lombok Yang Sudah Punah Kembali Ditarikan di Bali

"Sebelumnya, harga ayam Rp60 ribu per ekor. Harga naik karena permintaan meningkat," kata Firdaus.

Ratna Dewi, pembeli ayam, mengatakan dirinya pada hari meugang Idul Adha tidak membeli daging kerbau atau sapi, tetapi membeli ayam potong. Sebab, di kampungnya ada hewan kurban yang dibagikan ke masyarakat.

"Jadi, kami hanya beli ayam. Saat hari raya nanti, saya tunggu pembagian daging kurban," ujar Ratna.

Load More