SuaraSumut.id - Mike Tyson menuduh drama televisi tanpa izin mencuri kisah hidupnya melalui drama "Mike" yang bakal tayang di Amerika Serikta pada 25 Agustus. Mereka mengulang momen dari kehidupan kontroversial sang petarung.
"Hulu adalah versi streaming dari majikan budak. Mereka mencuri kisah saya dan tidak membayar saya," tulis Tyson melansir Antara, Selasa (9/8/2022).
"Saya tidak mendukung cerita mereka tentang hidup saya. Ini bukan tahun 1822. Ini tahun 2022. Mereka mencuri kisah hidup saya dan tidak membayar saya," sambungnya.
"Bagi eksekutif Hulu saya cuma orang kulit hitam yang bisa dijual di pelelangan," tulisnya.
Hulu yang hanya tersedia di Amerika Serikat, sebagian besar dimiliki oleh Disney. Serial yang mereka buat menggambarkan Tyson dirundung saat kecil, kehidupan remaja di mana dia keluar masuk penjara setelah bergabung di geng jalanan Brooklyn dan awal mulanya menggeluti dunia tinju.
Meski serial dengan delapan bagian itu menunjukkan bagaimana aksi Tyson di ring dalam pertarungan-pertarungan terkenal, ceritanya juga fokus terhadap kehidupan pribadinya yang bergejolak.
Sebuah episode fokus terhadap Desiree Washington, kontestan kontes kecantikan yang menuduh Tyson atas pemerkosaan pada 1991. Sang petinju dihukum tahun berikutnya dan dipenjara selama tiga tahun.
Episode itu menceritakan kejadian pemerkosaan di kamar hotel Indianapolis, dan persidangan dari sudut pandang dan narasi Washington.
Penulis skenario dan kreator Steven Rogers mengatakan para sineas sebetulnya "tidak bisa bicara kepada" Tyson karena "hak cipta hidupnya sudah diambil" oleh proyek lain.
Baca Juga: Medina Zein Jalani Dua Persidangan yang Berbeda
Di sisi lain, dia mengatakan "saya tidak suka hanya bergantung kepada satu sumber".
"Saya suka riset dan mendapatkan opini berbeda, kemudian membuat cerita dari situ," katanya kepada panel Television Critics Association.
"Saya tidak suka hanya terikat dengan satu orang."
Trevante Rhodes, yang memerankan Tyson di serial itu, mengatakan "rasa yang terbaik ketika setidaknya bisa lepas dari dirimu sendiri sejauh mungkin."
Saat ditanya apakah dia khawatir akan membuat marah Tyson, yang dikenal karena menggigit telinga Evander Holyfield pada 1997, Rhodes hanya menjawab: "Tidak."
Meski mengangkat tuduhan kekerasan domestik, serial ini juga menggambarkan kekerasan yang dialami Tyson saat kecil, kehilangan ibunya akibat kanker, masalah kecanduan narkoba dan usaha dari tokoh-tokoh tertentu untuk mengambil keuntungan dari kesuksesan Tyson di ring.
Berita Terkait
-
Tak Ada Izin, Mike Tyson Geram Tuding Hulu Curi Kisah Hidupnya
-
Mike Tyson Merasa Ajal Semakin Dekat, Memangnya Adakah Tanda-tandanya?
-
Mike Tyson Bikin Prediksi Mengerikan, Sebut Ajalnya Segera Tiba
-
Viral Pria Plontos Mirip Mike Tyson Tantang Adu Jotos dengan Polisi di Tepi Sawah
-
Profil Mike Tyson, Petinju Legendaris yang Baru-baru ini Pukul Orang Mabuk di Pesawat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial