SuaraSumut.id - Pengamat politik Hendri Satrio menilai bahwa dukungan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri terhadap Ratu Kalinyamat untuk dijadikan sebagai pahlawan nasional, sebuah sinyal nyata bahwa PDIP akan mengusung capres perempuan pada Pemilu 2024, yakni Puan Maharani.
"Ini pintarnya Ibu Megawati, Ratu Kalinyamat itu kan simbol dua hal penting," ujar Hendri Satrio, Jumat (12/8/2022).
Pertama, lanjut dia, Ratu Kalinyamat merupakan pemimpin perempuan. Dia adalah seorang ratu yang tertulis dalam sejarah telah menghasilkan raja-raja Mataram.
Kedua, Ratu Kalinyamat merupakan tokoh perempuan dan simbol kepemimpinan dari kalangan perempuan pemberani.
"Dari dua sinyal ini, mestinya semua kader PDIP 'ngeh' (memahami). Ini kode-nya Ibu Mega di Pilpres 2024 itu perempuan," tegas Hensat, sapaan Hendri Satrio.
Dengan memahami kode dari Megawati yang mengusung semangat Ratu Kalinyamat, Hensat menilai semestinya kader PDIP solid pada satu nama, yakni Puan Maharani.
"Mestinya enggak ada lagi perpecahan internal. Semua satu suara dorong Puan Maharani. Saya baca gitu sih," tutur pendiri lembaga survei KedaiKopi ini.
Bagi Hensat, kepintaran Megawati mendukung Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional itu sangat luar biasa. Sebab dalam sejarah Jawa Ratu Kalinyamat adalah tokoh besar.
"Ratu Kalinyamat luar biasa, menghasilkan raja-raja Mataram. Kalau kita ke makam kota gede ada tuh silsilah-nya (keturunan raja dari Ratu Kalinyamat, red)," ujarnya.
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri menyatakan dukungan agar Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional karena jasanya yang sangat besar dalam membela Nusantara melawan penjajah.
Presiden Kelima RI itu menyatakan bahwa Indonesia pernah memiliki banyak tokoh perempuan pemberani.
Hal itu disampaikan Megawati saat menjadi pembicara kunci acara Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara yang digelar TNI Angkatan Laut di geladak KRI Dewaruci, Jakarta, Kamis (11/8).
Dia menyebut Indonesia Indonesia pernah memiliki banyak tokoh perempuan pemberani, salah satunya adalah Ratu Kalinyamat.
Ratu Kalinyamat dinilai berjuang dengan gigih menghadapi Portugis, sehingga layak mendapat gelar pahlawan nasional.
"Saya setuju banget nama beliau dijadikan pahlawan. Ini kembali bukan karena saya subjektif sama perempuan. Enggak loh saya kan pernah tahu sebagai presiden untuk menjadikan seorang pahlawan itu tidak gampang," ucap Megawati.
Megawati menegaskan, Portugis pun mencatatnya sebagai "rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame", yang berarti "Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani".
"Coba bayangkan, duh orang penjajah mengakui kok kita nya sendiri ya ndak. Jadi saya setuju banget (jadi pahlawan nasional, red)," jelas Megawati.
Megawati mengutip kisah Ratu Kalinyamat, terbukti bersemangat membangun kapal perang dan mengirimkan-nya untuk menyerang Portugis pada tahun 1551, membantu Sultan Johor di Malaka; Sultan Ternate, Sultan Hitu, dan puncaknya pada tahun 1574 ketika membantu Sultan Aceh di dalam menghadapi Portugis.
Megawati kemudian menyinggung juga sosok laksamana perempuan pemberani dari Bumi Serambi Mekah, Aceh. Laksamana Malahayati, mampu mengalahkan Cornelis de Houtman melalui duel satu lawan satu. Lalu, ketegasan yang tidak tertandingi Ratu Shima di Kerajaan Kalingga di Pantai Utara Jawa.
"Ratu Kalinyamat, Laksamana Malahayati dan Ratu Shima hanyalah sedikit contoh, betapa Nusantara begitu kaya dengan tokoh-tokoh Maritim, dan banyak di antaranya adalah tokoh perempuan," kata Megawati.
Megawati berharap kaum perempuan modern Indonesia untuk berani memperjuangkan hak-haknya dan bisa tampil sebagai pemimpin.
"Tolong mereka kaum perempuan yang hidup di NKRI harus sadar, sadar, sadar sepenuh-penuhnya bahwa hak kita adalah sama dengan kaum laki laki," ucapnya. (Antara)
Baca Juga: Profil Ratu Kalinyamat yang Diajukan Megawati Sebagai Pahlawan Nasional
Berita Terkait
-
Mengenal 6 Pahlawan Nasional Baru yang Ditetapkan Jokowi
-
Jejak Sejarah Ratu Kalinyamat, Pahlawan Nasional Asal Jepara nan Tangguh
-
Daftar 6 Nama Pahlawan Nasional Terbaru, Diresmikan Jokowi saat Hari Pahlawan 10 November 2023
-
Sosok Ratu Kalinyamat, Pahlawan Nasional Wanita Penguasa Laut Utara Jawa Berani 'Tenggelamkan' Portugis
-
Sebut Hanya Puan Maharani yang Punya Tiket Capres 2024, Bahlil: Cuman Ada Masalah...
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Dituding yang Lempar Edy Usai Debat Kedua Pilgub Sumut, Bobby Lover Bantah
-
IndiHome Kini Hadir di Kawasan Elit Citraland Helvetia
-
64 Narapidana Dipindahkan ke Nusakambangan
-
Bobby Lovers Dituding Pelaku Pelemparan Edy Rahmayadi, Tim Hukum Ultimatum Kapolda Sumut 3x24 Jam
-
Bawa Bukti CCTV, Tim Hukum Bobby-Surya Resmi Laporkan Insiden Pelemparan Usai Debat Kedua Pilgub Sumut