Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 14 Agustus 2022 | 14:36 WIB
Presiden Jokowi seusai membagikan Program Keluarga Harapan (PKH) dan mengecek harga bahan pokok di Pasar Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Selasa (12/7/2022). (ANTARA/Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

SuaraSumut.id - Presiden Jokowi mengklaim Indonesia memiliki sistem ketahanan pangan yang baik. Hal ini dibuktikan dari stok beras nasional hingga April 2022 mencapai 10,2 juta ton.

"Stok (beras) kita di lapangan jumlahnya di akhir April 2022 tertinggi, yaitu 10,2 juta ton. Kalau ditanya barangnya ada di mana? ada di masyarakat, di petani, di restoran-restoran juga di Bulog plus beberapa industri-industri pangan," kata Jokowi melansir Antara, Minggu (14/8/2022).

Jokowi menjelaskan, bahwa surplus atau stok beras yang dimiliki di tengah krisis pangan dunia, menjadi salah satu indikator Indonesia berhasil meraih penghargaan atas sistem ketahanan pangan yang baik dari IRRI.

Selama tiga tahun terakhir pada 2019 sampai 2021, RI juga konsisten tidak membuka importasi beras karena produksi nasional yang mencukupi kebutuhan pangan. Tercatat produksi beras nasional rata-rata mencapai 31,3 juta ton pada 2019-2021.

Baca Juga: Tinjau Tambang di Sorowako, Menteri ESDM Minta Industri Turunan Nikel Ditingkatkan

Load More