SuaraSumut.id - Pengamat politik, A Khairul Umam menilai bahwa poin pidato politik Ketua DPR RI Puan Maharani yang menganalogikan pria dan wanita sebagai dua sayap burung yang memiliki derajat yang sama, mengindikasikan majunya Puan Maharani di Pilpres 2024.
Umam dalam keterangan tertulisnya mengatakan, pidato itu bisa dipahami sebagai wujud ekspresi "keterpanggilan" Puan Maharani untuk berani tampil di pentas gelanggang politik yang didominasi oleh tradisi patriarkal.
"Praktis, jika dipetakan basis kekuatan politik perempuan saat ini, hanya Puan Maharani yang memiliki kapasitas itu. Puan memegang kendali penuh atas roda mesin politik yang mengantongi bekal 20 persen presidential threshold," kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) itu, Rabu (17/8/2022).
Menurut Umam, sebagai wujud keterpanggilan atas nilai-nilai dasar kesetaraan laki-laki dan perempuan, maka PDIP sebaiknya tidak ragu untuk maju mengusung Puan di 2024 nanti.
"Hingga kini tidak ada elektabilitas yang dominan. Elektabilitas bisa dibentuk oleh jaringan dan mesin politik yang disiplin dan solid," tuturnya.
Dia menambahkan majunya Puan di Pilpres 2024 bukan hanya sebatas upaya untuk memenuhi kewajiban hadirnya perwakilan pemimpin perempuan.
"Tetapi juga keharusan yang layak diperjuangkan berdasar kalkulasi politik yang rasional," ucap Umam.
Puan menyinggung peran perempuan saat berpidato di Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Puan menegaskan menyertakan perempuan dalam setiap jabatan bukan sebagai kebijakan afirmatif, tetapi merupakan kesadaran atas penghargaan harkat dan martabat manusia.
Ia menjelaskan, perempuan Indonesia telah banyak aktif dan mengambil peran yang strategis di segala bidang, termasuk ekonomi dan politik.
Karena itu, ia menyebut peran perempuan kini memiliki derajat yang sama dengan laki-laki.
"Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayap seekor burung. Jika dua sayapnya sama kuatnya, maka terbang-lah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali," ucap Puan Maharani. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
4 Orang Tewas Dalam Banjir Bandang di Sibolangit, 2 Masih Hilang
-
Kembali Pimpin Medan usai Kampanye Pilgub Sumut, Bobby Nasution Resmikan 60 Bus Listrik
-
Longsor di Karo Sumut, 10 Orang Hilang
-
Banjir dan Tanah Longsor Terjang 5 Lokasi di Sumut, 10 Orang Tewas
-
Longsor Terjang Padang Lawas Sumut, 4 Orang Meninggal