Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 26 Agustus 2022 | 07:15 WIB
Pesulap Merah ditemui di Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2022) [Suara.com/Rena Pangesti]

SuaraSumut.id - Pesulap Merah alias Marcel Radhival tidak takut dengan laporan Gus Samsudin di Polda Jawa Timur. Baginya, apa yang dilakukan adalah untuk memberikan edukasi agar masyarakat tidak dibohongi.

"Saya nggak merasa bersalah. Karena edukasi itu tidak dilarang di Indonesia," kata Pesulap Merah, dikutip dari Suara.com, Jumat (26/8/2022).

Meski tak gentar, lelaki bernama lengkap Marcel Radhival ini tetap kooperatif. Terbukti, ia baru saja menjalani pemeriksaan.

"Panggilannya klarifikasi. Malah Polda Jawa Timur lebih support kita," ujar Pesulap Merah.

Baca Juga: Kapolsek dan Anak Buahnya Diduga Nyabu di Kantor Polisi, Begini Nasibnya Sekarang

Pesulap Merah mengatakan, pihak Polda Jawa Timur justru lebih ingin Gus Samsudin membuktikan ucapannya.

"Polda Jatim (bilang) 'daripada buat laporan, drama, mending buat arena pembuktian'," ujar dia.

Namun saat diminta melakukan pembuktian, Gus Samsudin berkelit dengan memberikan alasan.

"Mas Udin nggak mau dengan berbagai macam alasan. Itu menurut pengakuan dari Polda Jatim," ucap Marcel.

Hingga saat ini laporan Gus Samsudin kepada Pesulap Merah masih berlanjut. Namun kemungkinan tidak masuk dalam delik.

Baca Juga: Bongkar Trik Dukun Dibilang Anggota MUI Memecah Belah Umat, Pesulap Merah Tegas Jawab Begini

"Karena kepentingan umum tidak masuk dalam pencemaran nama baik," katanya.

Sebagai pengingat, Marcel Radhival awalnya membongkar trik kepalsuan Gus Samsudin saat obat pasien. Menurut dia, trik semacam itu harusnya dipakai untuk hiburan saja, bukan mengobati orang sakit.

Gus Samsudin yang memiliki padepokan Nur Dzat Sejati ini tidak terima triknya dibongkar dan melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jawa Timur.

Load More