SuaraSumut.id - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyentil Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang menanggapi soal tudingan keamanan siber.
Susi Pudjiastuti melalui akun Twitternya pada Senin (12/9/2022) menyebutkan, pembangunan keamanan siber BSSN dengan rencana anggaran kolam renang di kantor mereka.
Dalam cuitannya, Susi Pudjiastusi pertama mengutip pemberitaan tentang tanggapan BSSN tentang keamanan siber Indonesia yang dituding relatif lemah.
BSSN menyebutkan bahwa pihaknya masih dalam keadaan membangun keamanan siber, namun kondisi keamanan diklaim relatif kuat.
Dalam cuitan kedua, Susi Pudjiastuti membandingkan dengan mengutip pemberitaan lainnya mengenai BSSN yang membangun kolam renang dengan anggaran miliaran rupiah.
BSSN disebut mengaggarkan Rp 1,8 miliar untuk membuat kolam renang di kantor sentul. "Jadi kalau begitu bangun benteng pertahanan dulu sebelum bangun kolam renang," tulis Susi Pudjiastuti.
Cuitan Susi Pudjiastuti sontak mengundang berbagai respons warganet.
"Enggak bu mereka bisa lawan hacker dalam air bu. Kan temannya avatar sama aquaman," komentar warganet.
"Hecker indo jag-jago tapi malah dimusuhi ditangkap ya padahal aset, tujuannaya tidak ada yang lebih jago dari dia," imbuh warganet lain.
Baca Juga: Harusnya Rupiah Menguat, Dollar Sedang Merosot
"Kalau melihat dari sisi positifnya fenomena hacker ini bu, mereka (si hacker) bisa dijadikan white hat bu, di hire saja untuk membangun benteng pertahanan untuk keamanan siber di Indonesia, jangan malah dimusuhi bu," tambah lainnya.
"Dengan berenang jadi kuat nahan nafas. Soalnya kalo sdh diserang hacker kan bisanya menahan nafas doang," tulis warganet di kolom kometar.
"Mungkin kolamnya salah satu usaha pengamanan," timpal lainnya.
Lemahnya Antisipasi Badan Siber dan BIN
Direktur Political and Public Policy Studies Jerry Massie mengatakan (dugaan) kebocoran data, termasuk dokumen untuk Presiden Joko Widodo -- ke internet belakangan ini mengindikasikan adanya kelemahan antisipasi dari Badan Siber dan Sandi Negara serta Badan Intelijen Negara.
Tapi Jerry Massie mendapatkan kesan masalah itu tidak mendapatkan respons yang serius dari otoritas terkait.
Berita Terkait
-
TNI Mirip Gerombolan Ormas Tutur Effendi Simbolon, Tuai Hujatan Netizen dan Dilaporkan ke BKD
-
Resmi! MKD Terima Laporan Kasus Dugaan Etik Effendi Simbolon Sebut TNI Mirip Gerombolan Ormas
-
Pamer Kemewahan dari Warisan Rp 29 Miliar, Alvin Faiz Dituding Siksa Ustaz Arifin Ilham di Alam Kubur
-
Motor 'Terbang' Tersangkut di Kabel Listrik, Netizen: Punya Kepak Sayap...
-
Bersiap Tampil di GIIAS The Series Surabaya 2022, New MG ZS EV Lintasi Ruas Tol TransJawa
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat
-
Lokasi SIM Keliling Medan Pekan Ini, Lengkap dengan Syarat dan Jam Operasionalnya
-
Kerugian Banjir di Aceh Timur Capai Rp 5,39 Triliun, Ribuan Rumah Rusak
-
1.955 Kantong Darah Didistribusikan ke Wilayah Bencana di Aceh
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional