SuaraSumut.id - Indonesia berpeluang besar untuk menjadi produsen sekaligus eksportir jagung dunia. Hal ini melihat produksi yang terjaga dan kecukupan pemenuhan untuk kebutuhan dalam negeri.
Chief Sustainability Officer PT. Seger Agro Nusantara Widyantoko Sumarlin mengatakan, saat ini serapan jagung di dalam negeri sudah mengalami titik jenuh yaitu gudang-gudang pabrik pakan sudah penuh atau terjadi penurunan kuantitas penjualan pakan yang jatuh secara nasional.
Dia mengatakan, pabrik-pabrik pakan sudah tidak ada pembelian jagung kepada petani karena stok yang melimpah. Menurut Widyantoko, jika terjadi kecenderungan penurunan harga terus-menerus di sumber wilayah jagung akan berdampak buruk terhadap petani. Oleh karena itu dia menilai peluang ekspor terbuka lebar saat stok jagung melimpah.
“Kami sebagai penghubung mata rantai produsen antara petani dengan pabrik pakan ternak. Karena itu, bargaining position sama, hanya milik petani, kami sebagai price taker. Karena itu, kami memperhatikan harga di petani karena berharap tidak terjadi pergerakan harga yang menyebabkan petani tidak ada minat untuk menanam jagung,” katanya, Jumat (23/9/2022).
Baca Juga: Januari hingga Juni 2022, Produksi Jagung di Agam Capai 62.690 Ton
Penggiat jagung Dean Novel mengatakan Indonesia berpeluang menjadi negara eksportir jagung yang memiliki daya tawar di tingkat ASEAN dengan mengambil momentum yang ada sekarang.
“Kalau kita ekspor jagung ke negara ASEAN, harus jadi bisnis jangka panjang dan bukan sementara. Jadi betul-betul bikin kontraknya dan di deklarasi sehingga menjadi pemain jagung di kawasan,” katanya.
Dean menilai kuota ekspor kebutuhan jagung di negara tetangga sangat besar seperti Malaysia butuh 2,5 juta ton, Filipina 3 juta ton, Brunei sekitar 1,5 juta ton dan Timor Leste sebesar 500 ribu ton.
“Kita manfaatkan momentum ini menjadi isu nasional. Misalnya ID FOOD dan Bulog bikin gudang di Malaysia. Sekalian saja kita jadi pemain, jangan malu-malu begini. Karena pasar ekspor ini merupakan strategi supply chain. Jadi isu ekspor ini dijadikan strategi kebijakan nasional. Langsung kita deklarasi saja, kita eksportir jagung untuk kawasan, kita siap kirim Filipina bila perlu presiden Filipina melakukan MoU dengan kita,” katanya.
Sementara itu, Asisten Ombudsman RI M. Ilham Setiawan Ilham Bahri mengatakan tata kelola pangan pemerintah memiliki tantangan dalam pengelolaan data produksi yang berbeda-beda.
Baca Juga: Sumbar Kekurangan 200 Ton Lebih Jagung untuk Pakan Unggas Lokal Per Tahun
Menurut dia, seharusnya ada data acuan yang bisa di pakai bersama para pemangku kepentingan untuk pengambil keputusan.
“Di jagung datanya juga tidak sinkron antar kementerian dan lembaga. Tidak ada data rujukan bagi pemangku kebijakan untuk merumuskan apa tindak lanjut pelayanan yang disampaikan ke publik,” kata dia.
Pemerintah akan melakukan Survei Cadangan Jagung Nasional pada tahun 2023 untuk mengetahui jumlah pasti stok jagung yang tersebar baik di tingkat petani, distributor, maupun pengguna seperti peternak.
Survei ini dilakukan sebagai solusi terjadinya perbedaan data yang ada di berbagai kementerian lembaga. Data tersebut akan digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan komoditas tersebut. Sebelumnya Badan Pusat Statistik juga pernah melakukan survei serupa, yakni Survei Cadangan Beras Nasional. (Antara)
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
Pak Bhabin Kunjungi Sumut, Edukasi Tertib Berlalu Lintas dengan Sentuhan Humor
-
Effendi Simbolon Dialog Terbuka dengan Mahasiswa hingga Dosen UHN
-
Pencuri Jemuran di Deli Serdang Tewas Dianiaya, 4 Orang Ditangkap
-
Beri Kuliah Umum di Hadapan Mahasiswa USU, Jerry Hermawan Lo Fokus Pengembangan SDA Indonesia
-
Terekam CCTV, Pasangan Kekasih di Batu Bara Ditangkap Gegara Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap