Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 28 September 2022 | 18:25 WIB
Polisi mendatangi lokasi penemuan empat tengkorak manusia di Taput. [Ist]

"Alasannya untuk menyampaikan hal tersebut, bahwa dulunya sungai ini tidak selebar yang saat ini. Jadi pinggiran sungai ini dulunya tempat bercocok tanam warga desa kami, serta sebagian membuat menjadi lokasi penguburan nenek-neneknya," kata Baringbing.

Akibat perubahan ekosistem, debit air semakin besar dan pinggiran sungai pun terkikis sehingga lahan bercocok tanam dan pekuburan pun jadi aliran sungai.

Oleh karena itu, masyarakat dan pengetua desa Siraja Hutagalung meminta agar pihak kepolisian menunggu upaya penelusuran atas asal usul kerangka tengkorak tersebut yang nantinya akan dimakamkan secara layak di tempat pemakaman umum melalui prosesi adat.

"Rencananya warga akan memindahkan tengkorak ke penguburan umum dengan melakukan penelusuran sejarah serta melaksanakan upacara adat," katanya.

Baca Juga: 5 Tahun Pajak STNK Mati Otomatis Data Terhapus, Korlantas Polri: Silakan Disimpan Saja Kendaraannya

Kontributor : M. Aribowo

Load More