SuaraSumut.id - Kopi berpotensi meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi nafsu makan seseorang. Namun, minuman ini ternyata belum tentu membantu menurunkan berat badan.
Pakar nutrisi di Perth, Australia, Dr Shyamala Vishnumohan seperti disiarkan LiveScience mengatakan, manajemen berat badan jauh lebih kompleks daripada menyeruput secangkir kopi dan menghilangnya lemak dalam tubuh.
Penelitian menunjukkan kafein dapat mengurangi nafsu makan sehingga berpotensi mengakibatkan seseorang makan lebih sedikit kalori. Tetap, meskipun kopi dapat sedikit mengurangi hormon ghrelin, Vishnumohan tak yakin seberapa signifikan efek penekan nafsu makan itu.
Misalnya, satu studi di International Journal of Food Sciences and Nutrition menemukan minum kopi sebelum makan sedikit menurunkan asupan kalori. Tetapi efek penekan nafsu makan tidak bertahan lebih dari tiga sampai empat jam.
Satu studi di Obesity menunjukkan peserta dengan kelebihan berat badan yang mengonsumsi kopi mengurangi asupan kalori mereka saat makan berikutnya.
Namun percobaan lain dalam Appetite menyimpulkan kopi tidak berpengaruh pada jumlah kalori yang dikonsumsi seseorang.
Para ahli tidak sepenuhnya memahami mekanisme di balik pengurangan ghrelin tetapi satu penelitian kecil di Journal of American College of Nutrition mengumumkan hasil yang mengejutkan.
Mereka menemukan kopi tanpa kafein lebih menekan nafsu makan ketimbang kopi berkafein. Walau begitu, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya hal ini.
“Asupan kopi mempercepat metabolisme, kemungkinan karena kandungan kafeinnya. Ini meningkatkan pembakaran lemak melalui peningkatan thermogenesis (produksi panas) dan stimulasi neurotransmiter seperti adrenalin," kata ,” pakar diet Lon Ben-Asher.
Baca Juga: Waspada! Meminum Kopi Setiap Hari Dapat Menimbulkan Efek Samping
Satu percobaan kecil 2017 di Clinical Pysiology and Functional Imaging menemukan kombinasi kopi dan olahraga meningkatkan proses pemecahan lemak. Namun penelitian ini berskala kecil sehingga masih membutuhkan lebih banyak penelitian.
Peneliti mengingatkan, orang-orang jangan tergoda minum kopi berlebihan karena ada efek samping yang tidak diinginkan, termasuk kegelisahan dan detak jantung yang berdebar kencang. (Antara)
Berita Terkait
-
Bisa Bikin Mata Segar, Minum Kopi Dua hingga Tiga Cangkir Sehari Ternyata Juga Bisa Bikin Panjang Umur
-
Minum Dua atau Tiga Cangkir Kopi Sehari Bisa Buat Panjang Umur, Kok Bisa?
-
Studi Sebut Minum hingga 3 Cangkir Kopi Sehari Punya Kemungkinan Hidup Lebih Lama
-
Studi Ungkap Manfaat Minum Kopi Setiap Hari, Ada Kemungkinan Hidup Lebih Lama
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
4 Lipstik Terbaik untuk Bibir Kering, Tetap Lembap dan Nyaman Dipakai
-
Trik Mengunci Lipstik agar Lebih Tahan Lama yang Jarang Diketahui
-
5 Skincare Terbaik untuk Lansia Usia 60 Tahun ke Atas, Tetap Sehat dan Nyaman di Usia Senja
-
JPU Tuntut Pidana Mati Dua Kurir 89,6 Kg Sabu di Medan
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat