SuaraSumut.id - Tujuh rumah warga dan satu pondok bersalin desa (Polindes) yang berada di tepi bantaran sungai Aceh Tamiang, Kampung Teluk Halban, Kecamatan Bendahara, dikorbankan untuk proyek pembangunan talud penahan banjir.
"Sesuai kesepakatan, warga yang tinggal di tepi sungai telah menghibahkan rumah dan tanahnya untuk dibangun talud tanpa ganti rugi demi melindungi kampung dari banjir akibat luapan sungai yang setiap tahun terjadi," kata Datok Penghulu (Kepala Desa) Teluk Halban Amril melansir Antara, Minggu (9/10/2022).
Saat ini banjir luapan sungai kembali merendam Kampung Tekluk Halban. Rumah warga, ruas jalan, lahan pertanian dan perkebunan juga ikut terendam, meski airnya sudah mulai surut. Bahkan sejumlah rumah warga pinggir sungai terkurung oleh tembok talud yang sedang dikerjakan.
Setelah digaris lurus oleh konsultan proyek ada delapan bangunan baik permanen maupun konstruksi papan termasuk Polindes terkena imbas. Sejumlah bangunan tersebut berdiri di atas tanah pribadi masyarakat bukan milik DAS.
Baca Juga: Pelatihan Literasi Digital Untuk Lansia Digelar di Bali
Saat ini pihak desa sedang mengupayakan agar warga yang telah merelakan tanah dan rumahnya tergusur mendapat bantuan tempat tinggal di luar talud.
"Kami akan membuat proposal usulan ke Pemkab Aceh Tamiang minimal warga kami yang tinggal dipinggir sungai ini bisa mendapatkan tempat tinggal pengganti, karena di kampung Teluk Halban juga ada tanah pemda yang kosong. Pemindahan Polindes juga perlu dipikirkan karena fasilitas umum," katanya.
Amril menceritakan keberadaan rumah penduduk di titik talud yang dibangun saat ini sangat jauh dengan bibir sungai jaraknya mencapai 20-an meter.
Namun lambat laun tanah warga nyaris habis terkikis oleh abrasi sungai. Kondisi ini diperparah saat datang banjir badan tanggul banyak jebol tidak mampu lagi menghalau arus luapan sungai.
"Sekarang permukaan air sungai sudah rata dengan jalan kampung, maka mudah meluap. Kalau dulu aliran sungai ini di bawah kami lihatnya dari atas," jelasnya.
Baca Juga: 5 Cara Move On setelah Putus dari Pacar
Pengawas lapangan proyek talud di Teluk Halban Sopian Muhammad mengatakan saat ini pihak pelaksana/kontraktor terus memacu pekerjaan talud supaya cepat rampung. Mengingat tantangan cuaca ekstrem di pengujung tahun (Oktober-Desember) sangat tinggi. Bahkan dalam kondisi banjir mereka tetap bekerja mengejar target selesai.
Berita Terkait
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
9 Potret Rumah Mewah Irish Bella dan Haldy Sabri, Garasi Luas Muat Banyak Mobil
-
ART Ditangkap di Mall, Usai Gasak Dolar Majikan di Hari Lebaran
-
Gegara Tegur Pria Pakai Knalpot Brong di Area IGD, Satpam RS di Bekasi Dianiaya Hingga Kejang
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
3 Geng Motor Ditangkap Gegara Aniaya Pelajar di Asahan Sumut
-
Cuaca Ekstrem Landa Pematangsiantar, Satu Rumah Rusak
-
Arus Balik Lebaran 2025, Ribuan Kendaraan Lintasi Tol Kualanamu
-
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Medan di Momen Arus Balik Lebaran 2025 Normal
-
8 Hektare Lahan Warga di Aceh Barat Terbakar Selama Ramadan 2025