SuaraSumut.id - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut sistem pertahanan Indonesia harus diperkuat dan kokoh agar tidak mudah dikerdilkan oleh negara-negara lain.
"Kita adalah negara besar dan seharusnya kekuatan angkatan perang kita terus bangun, sehingga kita tidak mudah itu dikerdilkan negara-negara tetangga kita," kata Hasto melansir Antara, Minggu (9/10/2022).
Ia mengklaim PDIP memiliki komitmen dalam menjaga tegaknya negara berideologi Pancasila berdasarkan UUD 1945, kebinekaan Indonesia, dan NKRI.
Pemikiran geopolitik Presiden Soekarno sangat relevan terhadap pertahanan negara, sehingga gambaran postur sistem pertahanan itu betul-betul harus sesuai kondisi geografis Indonesia.
"Karena kita adalah negara maritim, kita bukan kontinental. Itu yang selalu diingatkan oleh Bu Mega (Megawati Soekarnoputri)," katanya.
"Kita melihat bahwa apa yang disampaikan Bu Mega tentang kepeloporan TNI memang merangkai suatu imajinasi bagaimana negara Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, negara maritim, posisi strategis di antara dua benua, dua samudera," sambungnya.
Dirinya menekankan pentingnya tidak menarik TNI ke dunia politik. Dia mencontohkan, bagaimana Megawati, saat menjabat sebagai Presiden ke-5 RI, tidak pernah menarik TNI ke politik.
"Ketika berhadapan dengan pemerintahan Orde Baru, Bu Mega banyak sekali mendapatkan tekanan dari alat-alat negara. Kejaksaan, kepolisian, TNI, itu semua dipakai untuk menekan Bu Mega, tetapi hebatnya Bu Mega tidak melakukan berbagai bentuk yang justru memperkuat disintegrasi," katanya.
Namun, Megawati malah mengambil langkah-langkah rekonsiliasi. Bahkan saat Presiden Soeharto dihujat, Megawati meminta agar menghentikan menghujat itu.
Baca Juga: 5 Lagu Populer yang Ditulis Charlie Puth untuk Musisi Lain
"Saat itu Bu Mega merangkul dengan politik rekonsiliasi. Purnawirawan TNI banyak yang ditempatkan pada jabatan-jabatan strategis itu," kata Hasto.
Berita Terkait
-
Puan Maharani Olahraga Bareng Airlangga Hartarto, Sinyal Kuat Koalisi PDIP dengan Golkar?
-
Nasdem Sudah Memilih Anies Baswedan di Pilpres 2024, PDIP Masih Belum Mengumumkan Calonnya
-
Meski Berhadapan dengan Anies Baswedan, PDIP Tetap Yakin Mengusung Puan Maharani
-
PDIP Belum Deklarasi Capres Seperti Partai Lain, Puan Maharani: Ada Timing Tersendiri
-
Nasdem Deklarasi Anies Jadi Bacapres 2024, Puan Maharani: PDIP Punya Momentumnya Sendiri
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih