Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 14 Oktober 2022 | 13:53 WIB
Kapolda Jatim Irjen Pol Teddy Minahasa. [Foto: dok. Covesia-Primadoni]

SuaraSumut.id - Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa dikabarkan ditangkap terkait dugaan kasus narkoba. Hal tersebut cukup mengejutkan. Pasalnya, Teddy Minahasa baru beberapa hari ditunjuk menjabat sebagai Kapolda Jatim.

Sebelumnya Teddy menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat (Sumbar). Ia lalu ditunjuk sebagai Kapolda Jatim berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2134/X/KEP/2022, tanggal 10 Oktober 2022.

Teddy menggantikan Irjen Nico Afinta yang dimutasi sebagai staf ahli Kapolri Bidang Sosial Budaya. Pencopotan Nico Afinta diduga buntut dari tragedi Kanjuruhan Malang yang menelan ratusan korban jiwa.

Rencananya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menyampaikan langsung soal kabar penangkapan Teddy.

Baca Juga: Persi Lampung Diminta Ikut Berikan Pelayanan Kesehatan Prima untuk Masyarakat

"Sore ini akan disampaikan rilis oleh Bapak Kapolri," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo melansir Suara.com, Jumat (14/10/2022).

Kabar penangkapan Teddy diungkap oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Dirinya mengaku Teddy ditangkap terkait kasus narkoba.

"Diduga benar. Kalau nggak salah narkoba," kata Sahroni.

Sementara itu, Ketua IPW Teguh Santoso mengaku telah lama mendengar isu Teddy sebagai pengguna narkoba. Dirinya tidak menyangka isu itu benar adanya.

"Pernah dengar isu, ternyata itu jadi kenyataan. Karena seorang pengguna narkoba itu ketergantungan," katanya.

Baca Juga: Oh Karena Ini, Lesti Kejora Cabut Laporan Rizky Billar

Dirinya meragukan jika Teddy semata-mata hanya pengguna. Ia menduga yang bersangkutan juga memiliki hubungan dengan jaringan pengedar narkoba.

"Kalau Jenderal ya saya rasa bukan hanya pengguna, pasti terkait atau mengetahui adanya jaringan ini. Dia pasti mendapat sulpai barang itu kalau dia jenderal," jelasnya.

Untuk itu, IPW mendorong Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas kasus ini. Termasuk mendalami keterlibatan yang bersangkutan dengan sindikat jaringan pengedar narkoba.

"Iya lah kita minta didalami, ini serius," katanya.

Load More