SuaraSumut.id - Tersiar kabar Istana Buckingham berencana diam-diam melepaskan gelar permaisuri Camilla sebelum penobatan Charles III sebagai Raja Inggris pada Mei 2023.
Camilla menjadi Permaisuri atau Queen Consort setelah Charles naik takhta setelah Ratu Elizabeth meninggal.
Charles menyebut langsung di depan publik kalau Camilla juga naik takhta sebagai Permaisuri ketika dia menjadi Raja.
"Saya mengandalkan bantuan penuh kasih dari istri tercinta saya, Camilla. Sebagai pengakuan atas pelayanan publiknya yang setia sejak pernikahan kami tujuh belas tahun yang lalu, dia menjadi Permaisuriku," kata Charles dalam sebuah pernyataannya, dikutip dari Mirror.
Baca Juga: Gelar Permaisuri Camilla Akan Dihapus Sebelum Penobatan Raja Charles, Resmi Jadi Ratu?
Tapi sekarang ada rencana agar dia lebih dikenal sebagai Ratu Camilla, menurut Telegraph.
Namun, keputusan itu tergantung pada popularitas Camilla di mata publik, kata seorang sumber Istana. Jika tampaknya ada keinginan untuk menyebutnya sebagai Ratu Camilla, para pembantu kerajaan dapat berusaha untuk secara resmi mengadopsi gelar yang lebih sederhana pada waktunya untuk penobatan Charles.
Camilla dilaporkan telah memilih gelar Permaisuri sebagai tanda penghormatan setelah menikah dengan Keluarga Kerajaan.
Dia bukan menjadi permaisuri pertama dari seorang raja Inggris yang melepaskan dari gelarnya. Mendiang ibu Ratu Elizabeth II juga menerima perlakuan yang sama.
Camilla telah melihat popularitasnya meningkat secara signifikan selama pernikahannya dengan Charles sejak 2005.
Dia sekarang juga salah satu Penasihat Negara, yang berarti bahwa dia dapat mewakili Raja dalam hal-hal tertentu bila tidak bisa hadir.
Berita Terkait
-
Biaya Penobatan Raja Charles III Capai Rp1,4 Triliun, Picu Perdebatan Publik di Tengah Gejolak Perekonomian Inggris
-
Fokus ke Pengobatan Kanker, Nasib Raja Charles III Pernah Diramal Nostradamus
-
Istimewa! Hiasan Kepala Baja Kate Middleton Terinspirasi dari Pelayan Ratu Elizabeth II Saat Penobatan 70 Tahun Lalu
-
Charles III Resmi Jadi Raja Inggris, Penobatan Pertama di Kerajaan Inggris dalam 70 Tahun
-
Topi Ratu Spanyol di Penobatan Raja Charles Dikritik, Disebut Mirip Caping Sawah hingga Wajan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
Terkini
-
Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Sugiat Santoso Kunjungi Pemasyarakatan Sumut
-
Tragis! Mobil Sekeluarga Masuk Jurang Saat Liburan di Langkat, 3 Orang Meninggal
-
Anggota Polisi Hilang saat Cari Cacing di Sungai Tebing Tinggi, Pencarian Dilakukan
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Jakarta Melonjak Rp 10 Juta Hari Ini
-
18 Ribu Orang Jadi Korban PHK, Berapa Banyak di Sumatera Utara?