Pria Mabuk di Medan Ngamuk Aniaya Ibu dan Adik, Sempat Mau Bakar Rumah

SuaraSumut.id - Seorang pria yang diduga dalam kondisi mabuk minuman keras (miras) mengamuk hingga hendak membakar rumah yang berada di Jalan Seto, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (16/10/2022) malam.

Aksi pria mabuk mengamuk ini viral setelah videonya diamankan polisi usai membuat onar, beredar di media sosial (medsos).

"Pamitan pulak kau lagi," kata seorang wanita yang merekam pelaku saat dibawa polisi dalam video yang diunggah akun Instagram @tkpmedan.

Dalam narasinya, pengunggah video menyampaikan kalau pria tersebut pulang ke rumah dalam keadaan mabuk lalu menganiaya ibu dan adiknya.

Baca Juga: Pulang Mabuk, Pria di Medan Ngamuk Nyaris Bakar Ibunya Hidup-hidup

"Pulang mabuk, seorang anak aniaya ibu dan adiknya, pelaku langsung diamankan Polsek Medan Area dan sempat dihakimi massa," demikian narasi dalam video.

Kapolsek Medan Area Kompol Sawangin ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id, Senin (17/10/2022) membenarkan adanya seorang pria yang mengamuk hendak membakar rumah dan menganiaya ibu dan adiknya.

"Ya, memang ada pria mabuk yang tadi malam personel amankan karena meresahkan warga," ujarnya.

Dari keterangan warga yang dikumpulkan, Kapolsek mengatakan pria itu diduga menganiaya adik dan ibunya. Bahkan, karena keadaan mabuk ia hendak membakar rumahnya tersebut.

"Itu dari keterangan masyarakat dan kepling setempat. Tapi, kejadian yang pastinya belum diketahui karena harus ada proses penyelidikan, karena yang bersangkutan juga masih dalam pemeriksaan," ucapnya.

Baca Juga: Bos Judi Online Apin BK Dipulangkan ke Sumut Sore Ini

Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan, selain pemicu pertengkaran karena pelaku yang diduga mabuk itu, kesal karena tidak ada makanan di rumahnya.

"Pertengkaran karena makanan di dapur, emosi dia berantam sama adiknya sempat dilerai, keluar dia (pelaku) diambil bensin disiramnya ke kasus mamaknya, ngamuk langsung bakar kasur ibunya, kenaklah sedikit mamaknya (terbakar)," pungkasnya.

Kontributor : M. Aribowo