Suhardiman
Sabtu, 26 April 2025 | 14:06 WIB
Telkomsel dan Pegatron Terapkan Jaringan 5G. [dok Telkomsel]

SuaraSumut.id - Telkomsel dan PT Pegaunihan Technology Indonesia, anak usaha Pegatron, menghadirkan jaringan 5G di fasilitas smart factory di Batam.

Kerja sama ini bertujuan mendukung penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) dalam proses produksi.

Smart Factory yang dikelola oleh PT Pegaunihan Technology Indonesia ini menjadi bagian dari strategi transformasi digital Pegatron secara global dan bagian dari upaya Telkomsel mengakselerasi kemajuan industri manufaktur nasional.

Fasilitas smart factory ini merupakan bagian dari perluasan jejak manufaktur Pegatron di Asia Tenggara. Perusahaan induknya sendiri tercatat sudah beroperasi di lebih dari 13 negara.

Melalui unit bisnis Telkomsel Enterprise, Telkomsel menyediakan jaringan 5G Private Network Standalone (SA) serta 1.200 kartu SIM untuk perangkat IoT yang digunakan dalam sistem produksi. Solusi ini memungkinkan pemantauan mesin secara real-time, otomatisasi proses, dan efisiensi biaya.

Menurut data Kementerian Perindustrian, sektor manufaktur menyumbang 18,98 persen terhadap PDB nasional dan menjadi penyerap tenaga kerja terbesar.

Sepanjang tahun 2024, investasi di sektor ini mencapai Rp 721,3 triliun atau 42,1 persen dari total investasi nasional. Jumlah tersebut tumbuh 20,8 persen year-on-year, serta menyerap lebih dari 2,45 juta tenaga kerja.

Telkomsel dan Pegatron Terapkan Jaringan 5G. [dok Telkomsel]

Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian RI Setia Diarta mengatakan penerapan teknologi digital di berbasis konektivitas 5G penting untuk mempercepat transformasi di sektor manufaktur.

"Sektor ini merupakan pilar strategis perekonomian Indonesia, dan transformasinya sangat krusial untuk memastikan daya saing nasional di tingkat global," katanya kemarin.

Pemerintah akan terus mendorong kemitraan serupa agar seluruh sektor industri, termasuk manufaktur, dapat memanfaatkan teknologi terkini secara optimal demi pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

Teknologi 5G Telkomsel diharapkan dapat menjadi salah satu pendorong utama transformasi industri manufaktur.

Dalam 2025 Manufacturing Industry Outlook, Deloitte menempatkan 5G bersama cloud dan generative AI sebagai tiga teknologi dengan ROI (return on investment) tertinggi bagi pelaku manufaktur.

Lebih dari sepertiga produsen industri juga berencana mengadopsi 5G dalam satu hingga tiga tahun ke depan.

Dengan konektivitas yang andal dan latensi rendah, 5G Private Network memungkinkan integrasi ribuan sensor dan mesin secara real-time, mendukung otomasi, analitik, serta optimalisasi kualitas, efisiensi biaya, dan pemeliharaan prediktif.

Direktur Planning & Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, menjelaskan kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam mendukung akselerasi transformasi digital sektor manufaktur di Indonesia.

Melalui solusi 5G Private Network, kata Wong, pihaknya dapat meningkatkan efisiensi operasional, produktivitas dan daya saing untuk Smart Manufacturing di era Industri 4.0.

Load More