Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 19 Oktober 2022 | 11:56 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution. [dok Pemkot Medan]

SuaraSumut.id - Konsep Kolaborasi Medan Berkah yang diusung Wali Kota Medan Bobby Nasution mendapat apresiasi dari Ketua 1 Yayasan Sultan Ma'moen Al Rasyid. Dirinya menilai Bobby memegang teguh konsep kolaborasi demi terwujudnya keberkahan di Kota Medan.

Saat ini Bobby tengah berkonsentrasi menata kota agar menjadi lebih baik, terutama mengatasi banjir dan menata keindahan kota. Salah satu rencana penataan yang tengah dilakukan adalah membenahi Gapura perbatasan yang saat ini sedang ramai dibicarakan.

"Yang selama ini terkesan kumuh dibenahi, dibangun yang lebih baik agar ketika masyarakat melintas dapat langsung merasakan identitas kota Medan. Tidak sekedar membenahi ke arah yang lebih baik, tetapi juga mengkolaborasikan design modern dengan nuansa etnis terutama etnis Melayu," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/10/2022).

Upaya yang dilakukan Bobby untuk senantiasa menjaga kerukunan warga Medan pun tak main-main. Semua suku dirangkul dan diperhatikan, terlebih suku Melayu. Bahkan, komunikasi dengan Sultan Deli terus dilakukan hingga saat ini.

Baca Juga: VIDEO VIRAL 8 Menit 3 Detik: Amarah Mega Memuncak!! Ganjar Sudah Resmi Keluar dari PDIP...Cek Faktanya di Sini

"Sejauh ini diskusi bapak wali kota terkait melayu di Kota Medan cukup intens. Perhatian beliau pun saya rasa besar terhadap suku Melayu. Komunikasi dengan Sultan Deli pun sejauh ini yang saya tau baik dan rutin," ujar Rasjid.

Bobby kerap menginstruksikan bawahannya terutama Dinas Kebudayaan agar terus memperhatikan kegiatan yang diusung komunitas Melayu.

"Perhatian dinas kebudayaan terhadap suku Melayu sejauh ini yang saya tau cukup besar. Pagelaran melayu pun sering digelar, kehadiran budaya Melayu dalam setiap kegiatan Pemko Medan pun sering dilibatkan. Kehadiran bapak wali kota dalam acara di Istana Maimoon pun sebagian besar hadir," beber Rasjid.

Rasjid membantah isu yang menyebutkan Bobby ingin menghilangkan nuansa Melayu dari Kota Medan.

"Saya dengar ada beberapa saudara dari suku Melayu memberikan masukan untuk Bobby. Ada yang lemah lembut ada juga yang agak keras. Saya yakin semua itu tujuannya baik, mengingatkan bapak wali kota. Walaupun saya yakin, wali kota tidaklah mungkin menghapus atau menghilangkan identitas Melayu di kota medan. Sebab Melayu punya peran besar di Kota Medan. Kehadiran wali kota di berbagai acara menggunakan pakaian adat Melayu saya rasa merupakan statement kuat beliau terhadap suku Melayu," jelasnya.

Baca Juga: Kimia Farma Gandeng Pantai Premier Pathology Kembangkan Teknologi dan Pelayanan di Laboratorium Diagnostik

Rasjid memahami konsep Kolaborasi Medan Berkah yang diusung dalam masa pemerintahan Bobby.

"Tapi perlu juga dipahami, sifat kolaborasi yang selalu digaungkan wali kota, mengajak bersama membangun kota Medan tanpa menyakiti satu sama lain. Jangan menyinggung satu sama lain. Harus bisa saling berkontribusi membangun kota Medan agar menjadi kota yang berkah. Pembangunan Kota Medan yang menyesuaikan dengan design modern tidaklah mungkin mutlak mempertahankan gaya design lama, sebab terkesan kaku. Tapi upaya bapak wali kota mengkolaborasi Seni dan Budaya Melayu dengan design yang lebih modern sudah sepatutnya diapresiasi," papar Rasjid.

"Saya paham betul bahkan sampai larut malam pak wali berkeliling kota Medan memastikan semua pekerjaan berjalan sesuai rencana. Saat banjir pun wali hadir di tengah masyarakat, menginstruksikan seluruh jajaran untuk bergerak. Jika ada kekurangan di sana sini, Pak Wali cukup luas hati mendengarkan saran dan masukan untuk kebaikan bersama. Sebab memang tidak semudah itu juga menyatukannya, membenahi, melaksanakan program kerja agar dapat diterima oleh masyarakat. Pasti butuh masukan dan saran untuk kebaikan," katanya.

Load More