SuaraSumut.id - Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) dilepasliarkan ke habitat alaminya di kawasan hutan di Kabupaten Gayo Lues, Aceh.
Harimau yang diberi nama Siti Mulye Putri Reuko ini sebelumnya dievakuasi karena terkena jerat yang menyebabkan kaki kirinya luka.
Demikian dikatakan oleh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Agus Arianto melansir Antara Rabu (19/10/2022).
"Selanjutnya, harimau dibawa ke Blangkejeren, ibu kota Kabupaten Gayo Lues, guna menjalani perawatan," katanya.
Usai menjalani perawatan selama dua bulan lebih, kata Agus, tim medis menyatakan harimau itu sehat dan layak dilepasliarkan ke habitatnya. Pelepasliaran berlangsung Selasa 18 Oktober 2022.
"Lokasi pelepasliaran tidak jauh dari tempat harimau itu dievakuasi. Kawasan hutan lindung merupakan habitat harimau tersebut," ujarnya.
Pihaknya terus berupaya melakukan mitigasi dan penanganan interaksi negatif satwa liar dilindungi. Dalam penanganan, BKSDA tidak bisa bekerja sendiri, namun perlu peran aktif masyarakat dan dukungan pemerintah daerah.
BKSDA Aceh mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian, khususnya harimau sumatera dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitat berbagai jenis satwa.
Selain itu, tidak menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup ataupun mati.
Baca Juga: 5 Cara Mengobati Luka Digigit Tomcat, Lakukan untuk Pertolongan Pertama
"Kemudian tidak memasang jerat, racun, pagar listrik tegangan tinggi yang dapat menyebabkan kematian satwa liar dilindungi. Semua perbuatan ilegal tersebut dikenakan sanksi pidana sesuai peraturan perundang-undangan," katanya.
Berita Terkait
-
Calvin Verdonk Melengos ketika Ayahnya yang Dari Aceh Dibahas, Ada Apa?
-
Bukan Saling Serang di Acara Debat, 2 Kandidat Pilkada Ini Malah Saling Dukung karena Saudara: Kalah-Menang Dapat Jatah
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Hasil Penelitian Universitas Monash Australia: Pilkada Aceh Paling Banyak Ujaran Kebencian, Sumbar Terendah
-
Akibat Tidak Mau Mendengarkan Nasihat dalam Buku Rumah Tua di dalam Hutan
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Pemenuhan Hak Asuh Anak Belum Jadi Prioritas Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024
-
Kabar Baik dari Mendag Budi Santoso, Harga Minyakita Turun Pekan Ini
-
Oknum ASN Rudapaksa Pelajar SMP hingga Hamil di Padangsidimpuan
-
Ribuan Warga Terdampak Banjir Bandang Tapanuli Selatan
-
H-2 Pencoblosan, Elektabilitas Bobby-Surya Unggul Jauh di Pilgub Sumut 2024