SuaraSumut.id - Nilai transaksi dalam misi dagang dan investasi antara Pemprov Jatim dan Pemerintah Aceh mencapai Rp 94,8 miliar.
"Tahun 2021 tercatat Rp 34,12 miliar, tapi hinga pukul 13.00 WIB tembus Rp 94,8 miliar," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melansir Antara, Selasa (25/10/2022).
Khofifah menjelaskan misi dagang dilakukan Pemprov Jatim ke berbagai provinsi di Tanah Air. Aceh merupakan provinsi yang ke 27.
Program ini bertujuan untuk memperluas jaringan produk unggulan Jatim dan Aceh, sekaligus juga untuk mendapatkan bahan baku subtitusi impor.
Selain itu, dalam rangka ketersediaan bahan pokok dan bahan penting, terutama dalam memperkecil disparitas harga antar daerah, terkait juga dengan pengendalian inflasi terutama pada volatile food.
Misi dagang juga untuk mempertemukan berbagai kebutuhan komoditi untuk produksi industri di Jawa Timur dan juga dalam rangka mendorong penggunaan produk dalam negeri.
Ia menjelaskan, Jatim dan Aceh sudah sejak lama proaktif membicarakan sektor-sektor yang akan dilakukan kerjasama, yang melibatkan pedagang atau pembeli, sehingga kerjasama itu dapat diteken.
Dalam acara misi dagang itu ada 144 pelaku usaha yang terlibat, di antaranya 44 dari Jatim dan 100 dari Aceh. Beberapa komiditi yang ditampilkan seperti beras, jagung, pala rempah-rempah, ayam potong, daging rendang, kopi, kacang hingga arang kelapa.
"Ini hanya sampel-sampel, tapi ada transaksi yang sudah tembus tadi Rp 50 miliar sudah ditandatangani kontrak, yang saya sudah lihat. Transaksi ini akan terus bertambah," ujarnya.
Dulu pihaknya menduga bahwa perdagangan antara Jawa Timur dan Aceh banyak melalui Medan, Sumatera Utara. Hal itu juga yang membuat perdagangan antara Jawa Timur dan Sumatera Utara cukup tinggi, sedangkan Jawa Timur dengan Aceh sangat kecil.
Namun sekarang transaksi antara Jatim dan Aceh semakin tumbuh melalui berbagai kerjasama dalam realisasi program misi dagang dan investasi.
"Jadi saya rasa ini akan jadi bagian dari penguatan ekonomi antar kedua provinsi, dan juga peningkatan kolaborasi," katanya.
Berita Terkait
-
Nilai Transaksi di Lampung Craft 2022 Mencapai 1,6 Milyar
-
Pameran Florikultura Terbesar di Indonesia FLOII Capai Nilai Transaksi Rp4,5 Miliar
-
Astra Financial Bukukan Total Nilai Transaksi Rp 139,24 Miliar di GIIAS Medan 2022
-
Dengan Fitur Lengkap, Nilai Transaksi BRImo hingga Akhir Tahun Ini Dapat Capai Rp2.500 Triliun
-
Punya Fitur Lengkap, Nilai Transaksi BRImo Tembus Rp1.567 Triliun
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera
-
Jangan Salah Pilih! Ini Tips Memilih Lokasi Rumah yang Aman dan Strategis
-
Diskon 20 Persen Tarif Tol Pangkalan Brandan-Sinaksak dan Kisaran-Sinaksak, Ini Rinciannya