SuaraSumut.id - Pengamat dan kritikus Faizal Assegaf menilai bahwa Ketua DPP PDIP Puan Maharani, perlu segera memperkuat internal partainya. Hal ini menyusul makin panasnya perbedaan pandangan di tubuh partai besutan Megawati Soerkarnoputri itu.
"Sinyal kuat Ketum PDIP selanjutnya, legal dan pantas. Perkuat soliditas internal Mbak @puanmaharani_ri. Jangan kasih ruang penumpang gelap kudeta PDIP," ujarnya dalam unggahannya, Senin (31/10/2022).
Menurut Faizal, beda politik biasa saja agar demokrasi sejuk dan majunya Puan Maharani dalam Pilpres sebagai bentuk bukti andil perempuan dalam pemerintahan.
"Beda politik biasa, sudah tepat PDIP fokus usung Puan Maharani, biar demokrasi sejuk dan ada keterwakilan figur perempuan," tutur aktivis 98 itu, dikutip dari Wartaekonomi.co.id - jaringan Suara.com, Selasa (1/11/2022).
Sementara itu, Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, mengatakan, sikap politik PDIP dan Megawati bertentangan dengan keinginan para oligarki penguasa yang mau meneruskan status quo, mau mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
"Di lain pihak, Megawati tidak berkenan, alasannya belum menentukan capres, atau mau mendorong Puan?" ucap Anthony Budiawan.
Menurutnya, perselisihan makin keras dan terbuka. Pertama, Puan langsung jadi sasaran tembak.
"Sekelompok orang mengaku Sahabat GP 2024 minta KPK periksa Puan dalam skandal E-KTP permintaan wajar atau politis? Puan dianggap penghalang untuk bisa capreskan Ganjar?" beber Anthony Budiawan.
Kemudian, sasaran kedua langsung mengarah ke jantung lawan, mematikan. Relawan Ganjar doakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terpilih jadi Ketum PDIP. "Artinya, Megawati akan dikudeta? Apakah akan ada 'PDIP tandingan' dan Megawati tersingkir? Apakah tanda Trah Soekarno akan berakhir?" ujarnya.
Dia mengatakan, nasib Jokowi bisa seperti mantan presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang dikudeta.
"Apakah Megawati akan diam saja? Kekuatan Megawati semakin melemah? PDIP sudah terpecah, semakin banyak yang mendukung Ganjar, bahkan mendukung Jokowi? Atau Megawati akan melawan, dan balik 'kudeta' Jokowi, melalui parlemen, seperti kejatuhan Gus Dur? Apakah Megawati masih mampu?" katanya.
Berita Terkait
-
Megawati Panik Isu Kudeta di PDIP, Puan Maharani Bantah: Gak Ada!
-
4 Penumpang Gelap Asal Nigeria Nekat Arungi Samudra Atlantik Selama 14 Hari
-
Sebut Hanya Puan Maharani yang Punya Tiket Capres 2024, Bahlil: Cuman Ada Masalah...
-
Puan Maharani Tak Perlu Resign dari Ketua DPR jika Maju Capres, Bambang Pacul: Yang Penting Tak Pakai Fasilitas Negara
-
Punya Visi dan Cita-cita yang Sama, Ini Kriteria Sosok Calon Wakil Presiden Puan Maharani Nantinya
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Bobby Resmikan Lapangan Merdeka Medan di Akhir Jabatan: di Sini Dibacakan Teks Proklamasi Kemerdekaan
-
Eks Pimpinan KPK Minta MK Diskualifikasi Cabup Madina, Apa Sebabnya?
-
Polisi Bantah Lepaskan Istri Serka HS Tersangka Pembunuhan Eks TNI
-
Inspirasi Cokelat Ndalem: Dari Sekadar Hobi, Jadi Bisnis yang Tahan Banting
-
Gawat! Website Wamendes Riza Patria Dipakai untuk Judi Online