SuaraSumut.id - Mimpi Paul Pogba membela Prancis di Piala Dunia terpaksa pupus. Pasalnya, Pogba membutuhkan waktu yang lama untuk pulih dari operasi lutut.
"Menyusul pemeriksaan medis kemarin dan hari ini di Torino dan Pittsburgh, dengan berat hati kami memberi tahu bahwa Paul Pogba masih membutuhkan waktu dalam memulihkan diri setelah operasinya," kata sang agen, Rafaela Pimenta, Selasa (1/11/2022).
"Untuk alasan ini, Paul tidak akan bisa bergabung bersama skuad Juventus sebelum jeda Piala Dunia, juga tak bisa bergabung dengan Tim Nasional Prancis di Qatar."
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri pekan lalu sudah menyatakan mustahil gelandang berusia 29 tahun itu bisa bermain kembali sebelum jeda Serie A saat Piala Dunia.
Media Italia sebelumnya melaporkan Pogba bisa saja absen selama 15 hari karena cedera paha.
"Paul Pogba, berdasarkan pemeriksaan radiologi baru-baru ini... dan konsultasi di Pittsburgh dari Prof. Volker Musahl tentang evaluasi lututnya, perlu melanjutkan program rehabilitasinya," kata Juventus.
Pogba adalah salah satu dari 12 pemain Juventus yang tengah terpaksa absen membela timnya.
Dia belum memperkuat lagi Juve sejak direkrut kembali dari Manchester United pada musim panas akibat cedera meniskus pada lutut kanannya Juli silam.
Dia awalnya memilih tidak melakukan operasi agar bisa mengikuti Piala Dunia Qatar yang dimulai 20 November.
Namun setelah kembali berlatih awal bulan lalu, Pogba berubah pikiran dan memilih menjalani operasi, yang membuatnya absen sampai dua pekan lalu ketika memulai kembali latihan parsial bersama Juventus.
Pogba adalah salah satu pemain penting bagi Prancis kala menjuarai Piala Dunia di Rusia empat tahun lalu. Dia mencetak gol ketika Prancis menang 4-2 atas Kroasia dalam final.
Absennya Pogba dalam memperkuat skuad Didier Deschamps memperpanjang daftar pemain lini tengah Prancis yang absen setelah N'Golo Kante absen selama empat bulan akibat operasi untuk cedera hamstringnya.
Kante tidak lagi memperkuat Chelsea sejak berjalan tertatih-tatih kala melawan Tottenham pada Agustus.
Tidak bisa tampil dalam Piala Dunia adalah kehilangan besar bagi Pogba, apalagi tahun ini menjadi tahun yang berat bagi dia setelah juga menjadi korban pemerasan yang melibatkan saudaranya sendiri.
Mathias Pogba (32) dan empat orang lainnya, bulan lalu didakwa memeras Pobga. Pogba memperkarakan pemerasan senilai 13 juta euro itu kepada kejaksaan Italia di Turin pada Juli.
Berita Terkait
-
4 Negara Diprediksi Lolos Semifinal Piala Dunia 2022 Qatar, Rata-rata Melahirkan Pesepak Bola Dunia
-
Kutukan Piala Dunia Mulai Hampiri Timnas Prancis: Pogba, Varane, Kante hingga Maignan Dipastikan Absen
-
Manchester United Tetap Tanding di Jeda Piala Dunia 2022 Qatar, Hadapi Klub La Liga Cadiz CF
-
Pekerja Piala Dunia 2022 Qatar Diusir dari Mess, Banyak yang Tidur di Jalan dan Trotoar
-
Prediksi Pemain Kunci Timnas Argentina di Piala Dunia 2022
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
4 Lipstik Terbaik untuk Bibir Kering, Tetap Lembap dan Nyaman Dipakai
-
Trik Mengunci Lipstik agar Lebih Tahan Lama yang Jarang Diketahui
-
5 Skincare Terbaik untuk Lansia Usia 60 Tahun ke Atas, Tetap Sehat dan Nyaman di Usia Senja
-
JPU Tuntut Pidana Mati Dua Kurir 89,6 Kg Sabu di Medan
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat