MUI Medan Bakal Gelar Pekan Kuliner Halal, Aman dan Sehat, Catat Tanggal dan Lokasinya

SuaraSumut.id - MUI Medan bakal menggelar pekan kuliner halal, aman dan sehat. Acara digelar di depan Masjid Raya Medan pada 24 hingga 27 November 2022.

Ketua MUI Kota Medan Dr H Hasan Matsum MA mengatakan, acara ini bertujuan untuk mengedukasi bagi pengusaha kuliner agar mengutamakan kesehatan.

"Selain halal, pengusaha kuliner juga harus memperhatikan keamanan dan kesehatan bagi masyarakat," katanya, Selasa (8/11/2022).

Saat ini, kata Hasan, pengusaha yang sudah mendaftar dalam acara ini ada 46 pengusaha. Sementara stand yang siapkan hanya 40. Namun demikian, pihaknya akan berusaha untuk mengakomodir minat para pengusaha.

Baca Juga: Gerhana Bulan 8 November Ini Jadi Fenomena Unik, Tak Akan Terulang Sampai 2025

Kegiatan ini, kata Hasan, berkaitan dengan program Pemkot Medan, yakni Masjid Mandiri.

"MUI Kota Medan menginisiasi agar ada zonasi pedagang khusus di setiap masjid yang halal, aman, dan sehat," ujarnya.

Ketua panitia acara Burhanuddin Damanik mengatakan, seluruh peserta kuliner produk usaha yang dijual sudah memiliki sertifikat halal.

Bagi pengusaha juga menandatangani kesempatan bersama, salah satunya adalah seluruh pedagang sepuluh menit menjelang adzan magrib semua stand wajib tutup atau berhenti transaksi. Namun tidak berlaku bagi pengunjung.

Pedagang juga dilarang membunyikan musik yang tidak mendidik dan bertentangan dengan syariat Islam.

Baca Juga: Bukan Cipung atau Ipul, Ini Nama Panggilan Rayyanza untuk Dirinya Sendiri

Selain stand kuliner, juga ada stand lain berupa produk non makanan. Stand dibuka pada pukul 10.00 Wib hingga pukul 22.00 Wib.

MUI juga akan menentukan standart harga dan akan bekerjasama dengan pihak lain untuk pemesanan secara online.

Acara juga diisi dengan tausiah, konsultasi agama dan talk show. Untuk memeriahkan acara juga ada hiburan islami. Kemudian lomba masak dengan peserta pengurus MUI se Kecamatan Kota Medan.

"MUI Kota Medan mengajak masyarakat untuk menghadiri acara ini, karena selain menikmati kuliner juga ada edukasi keagamaan, dan demo memasak," katanya.

Sumber: Digtara.com