Riki Chandra
Kamis, 10 November 2022 | 12:08 WIB
Anggota Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) terlihat di garis depan di Kawkareik, Myanmar 31 Desember 2021. [Dok.Antara]

Junta juga terus memimpin the ASEAN Defence Ministers’ Meeting Plus Experts’ Working Group (ADMM-Plus EWG) on Counter Terrorism bersama dengan Rusia.

Pada Juli, 448 organisasi masyarakat sipil mengirim surat terbuka yang mendesak anggota ADMM-Plus EWG tentang Kontra Terorisme untuk memboikot pertemuan tersebut. Australia, Selandia Baru, AS, Jepang, dan Korea Selatan tidak hadir.

Meskipun mitra dialog ASEAN menjauhkan diri dari pertemuan tersebut, AS secara khusus mendesak mitra untuk menggunakan mekanisme kerja sama pertahanan dan 'tidak menyampaikan propaganda', ASEAN telah mengizinkan junta untuk mengendalikan situs web kelompok tersebut dan menggunakannya sebagai platform untuk menyebarkan disinformasi dan propaganda, demikian menurut Justice For Myanmar. (Antara)

Load More