Verrel Bramasta: Kalau Tak Ada Hukum Aku Pengen Banget Pukul Ferry Irawan

SuaraSumut.id - Verrel Bramasta mengakui ingin memukul Ferry Irawan karena tega menganiaya sang bunda, Venna Melinda, hingga berdarah-darah dan patah tulang.

Sebagai seorang anak laki-laki tentunya Verrell Bramasta merasa gagal karena tidak bisa melindungi Venna Melinda saat dihajar Ferry Irawan.

Kala itu Verrel Bramasta sedang liburan di luar negeri hingga mengetahui kabar Venna Melinda telah mendapat KDRT dan dihantam habis-habisan oleh Ferry Irawan yang bersikap temperamental.

Kini Ferry Irawan telah menjadi tersangka dan banyak orang yang beranggapan sinis kepadanya pasalnya dia menghajar secara membabi buta istrinya tanpa adanya belas kasihan.

Baca Juga: Jika Venna Melinda dan Ferry Irawan Berdamai, Athalla Naufal: Gua Cabut Dari Kartu Keluarga Aja, Capek Drama

Sikap temperamental Ferry Irawan ini memang sudah terjadi sejak dia masih menjadi suami, Anggia Novita bahkan parahnya dia pernah mengancam akan membunuh mantan istrinya tersebut.

Perasaan campur aduk dirasakan Verrel Bramasta sebagai seseorang yang dewasa dan telah memahami hubungan asmara yang dijalanin ibunya, dia sempat tidak merestui untuk menikah dengan Ferry Irawan.

Tapi dia berusaha percaya dan merelakan saat ibunya begitu kekeh ingin menikah dengan ayah tirinya tapi kini firasat itu seolah menjadi nyata.

"Bercampur banget perasaannya, dari yang awalnya kaget, pertama pasti sedih. Anak mana yang enggak sedih liat ibunya dalam kondisi kayak gitu, apalagi mama histeris banget, kaget,"ucap Verrel Bramasta dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (15/1/2023).

"Jadi, aku pas di kamar, wah, gemetar banget bercampur banget, antara sedih, marah, kesel. Cuma, harus tenang, bisa nenangin mama dulu yang penting," sambungnya.

Baca Juga: Beda Jawaban dari Verrell, Athalla Pengin Keluar dari KK jika Venna Melinda Cabut Laporan KDRT

Lebih lanjut, Verrel Bramasta tak menutupi perasaan kesal dan dendam ke Ferry Irawan yang telah begitu keji menganiaya Venna Melinda hingga ingin rasanya memukulnya jika tidak dilarang oleh hukum.