Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 13 Februari 2023 | 16:38 WIB
Kantor Indosat Ooredoo Hutchison. [Suara.com/Dicky Prastya]

SuaraSumut.id - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mencatat pertumbuhan pendapatan perusahaan naik 48,9 persen years on years (yoy), dari Rp 31.388,3 miliar menjadi Rp 46.752,3 miliar pada 2022.

Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) tercatat Rp 19.468,7 miliar atau naik 40,2 persen yoy, dengan margin EBITDA 41,6 persen pada 2022.

Sementara laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 4.723,4 miliar.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan, seluruh indikator menunjukkan hasil yang positif. Hal ini didorong oleh sinergi seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan.

Baca Juga: Pernyataan Alexi Ubaedillah Mantan Kasat Narkoba Polres Bukittinggi Soal Kasus Sabu Teddy Minahasa

"Semua ini hanya dapat terwujud berkat dukungan dan kepercayaan mereka," katanya Senin (13/2/2023).

Pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan meningkatkan kualitas jaringan melalui pengoperasian 137.000 BTS 4G. Integrasi jaringan perusahaan juga sesuai target, bahkan di seluruh wilayah Jabodetabek.

Selain itu, jumlah pelanggan meningkat 62,5 persen menjadi 102,2 juta dengan pertumbuhan lalu lintas data 91,8 persen di tahun 2022.

Pertumbuhan itu berkontribusi pada kenaikan pendapatan data sebesar 61,3 persen dibanding tahun sebelumnya.

Pihaknya masih memperluas jangkauan jaringan dan pelayanan yang jauh lebih baik, termasuk jaringan 5G.

Baca Juga: Mengenal Kadal Mol Meksiko, Hewan yang Dianggap "Pertanda Kiamat" oleh Warga Israel

Hingga awal tahun 2023, jaringan 5G IOH telah menjangkau delapan kota, yaitu Jakarta, Karawang, Bandar Lampung, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Bali.

"Kami optimis bahwa IOH dapat menyediakan akses teknologi, komunikasi, dan informasi terbaik bagi masyarakat Indonesia," katanya.

Load More