SuaraSumut.id - Para petani kelapa sawit yang tergabung di KUD Bina Usaha Baru binaan Asian Agri di Pelalawan, menerima banyak dukungan dalam meningkatkan hasil perkebunan.
Salah satu aksi nyata dukungan itu adalah program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), sangat membantu petani melalui bimbingan teknis budidaya kelapa sawit hingga penggunaan bibit unggul Topaz.
Ketua KUD Bina Usaha Baru Antonius Tulus mengatakan, pihaknya mendapatkan bimbingan teknis budidaya kelapa sawit, pelatihan, bimbingan administrasi, sehingga petani bisa lebih awal memanen tandan buah segar (TBS) sawit.
"Dalam kurun waktu 28 bulan, petani sudah merasakan hasil dari panen TBS kebun. Jadi lebih awal 21 bulan dari target panen," kata Antonius, Jumat (12/5/2023).
Saat awal masa replanting (kurun waktu 28 hingga 49 bulan), kebun para petani anggota KUD yang seharusnya belum menghasilkan ternyata sudah bisa menghasilkan TBS.
"Hasil panennya kami kumpul di rekening penampungan/escrow. Dari hasil panen sawit selama 21 bulan dapat kami gunakan untuk melunasi sebahagian dari hutang pokok saat melakukan replanting. Sehingga cicilan kredit berkurang, dan kami tidak pernah macet membayar cicilan," ungkapnya.
KUD Bina Usaha Baru yang berdiri sejak tahun 1989, lokasinya di Desa Bukit Jaya Kecamatan Ukui, beranggotakan 406 orang petani dengan luas areal yang dikelola adalah 616 Ha atau 308 kapling.
Rudy Rismanto, Head Of Partnership Asian Agri mengaku, kemitraan itu merupakan strategi bisnis Asian Agri untuk sukses bersama petani.
"Untuk mencapai target Asian Agri 2030, perusahaan secara berkesinambungan membantu petani mitra menerapkan praktik terbaik dan mendapatkan sertifikasi yang diperlukan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan melalui pelatihan, pendampingan, dan mensupport petani untuk mendapatkan dana BPDPKS maupun kredit untuk replanting," jelas Rudy.
Baca Juga: PPP Tidak Masalah jika Sandiaga Uno Ingin Bersama PKS, Mardiono: Kan Saudara
"Selain itu, replanting adalah momentum yang tepat bagi petani untuk dapat mengoptimalkan hasil produksi kebunnya. Kita berharap petani jangan takut replanting, dan pastikan melakukan replanting bermitra dengan perusahaan yang tepat yang memiliki kemampuan dan komitmen yang baik untuk sukses bersama petani," kata Rudy.
Berita Terkait
-
Lumbung Pangan Group Luncurkan Beras Premium dari Hasil Petani Lokal
-
Rekening Pengepul Susu Diblokir Karena Tunggak Pajak, Anak Buah Sri Mulyani Klarifikasi Ini
-
Legislator PKB Gus Rivqy Beberkan Keluhan Petani ke Menteri BUMN Erick Thohir, Begini Isinya!
-
Prabowo-Gibran Diuji, Nasib Petani Tembakau di Ujung Tanduk Aturan Rokok Baru
-
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres Pemutihan Utang untuk 6 Juta UMKM dan Petani
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Terkuak! Ini Sosok Striker Keturunan yang Segera Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Punya Darah Medan!
-
Batubara Ekspor Sumber Global Energy Dikomplain Vietnam karena Tak Sesuai Nilai Kalori
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
Terkini
-
KIP Aceh Timur Temukan 51 Surat Suara Rusak
-
Ratusan Pengungsi Rohingya Akhirnya Dipindahkan dari Aceh Selatan Jelang Tengah Malam
-
3 Ruko di Aceh Selatan Terbakar, Diduga Akibat Tabung Gas Meledak
-
Lemparkan Pertanyaan yang Tak Bisa Dijawab Edy, Bobby-Surya Unggul di Debat Kedua Pilgub Sumut 2024
-
Pencuri Bawang Ditangkap di Lapo Tuak Siantar