Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 14 Juni 2023 | 17:29 WIB
Ilustrasi mayat (Envato)

SuaraSumut.id - Seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), bernama Insanul Anshori Hasibuan, diduga tewas dibegal di Jalan Mustafa Medan.

Korban mengalami luka di sekujur tubuhnya diduga akibat tusukan senjata tajam. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun nyawa korban tidak tertolong.

"Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 03.00 WIB," kata Wandi, salah seorang pekerja depot air minum isi ulang kepada SuaraSumut.id, Rabu (14/6/2023).

Wandi mengatakan peristiwa tejradi persis di dekat depot air minum isi ulangnya. Dirinya sendiri mengetahui aksi perampokan ini setelah warga lainnya dikejutkan melihat korban berlumuran darah.

Baca Juga: Kasih Ceramah Gegara Vincent dan Desta Kompak Akui Jarang Salat, Habib Jafar Sebut Lebih Baik Orang Sadar daripada Orang Sombong Ibadah

"Kebetulan saya tidur di sini (depot air minum), paginya tetangga udah kaget ada korban begal meninggal," ucapnya.

Wandi menjelaskan peristiwa bermula saat korban dan temannya naik sepeda motor dari kosnya di seputaran Jalan Pasar III, Kecamatan Medan Timur, untuk mencari makanan.

"Korban keluar mencari makanan," ungkapnya.

Sesampainya di Jalan Mustafa, dekat gudang Bulog, laju kendaraan korban dipepet oleh diduga kawanan begal dan dengan beringas melukai korban.

Warga sekitar yang mengetahui korban terkapar, kata Wandi, sempat melarikannya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Baca Juga: 3 Film Genre-Bending Mirip Everything Everywhere All at Once, Apa Saja?

"Sempat dibawa ke rumah sakit, tapi meninggal dunia, korban warga Padang Lawas," cetusnya.

Kanit Reskrim Polsek Medan Timur AKP Budiman Simanjuntak ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id membenarkan kejadian begal maut ini.

"Kita sedang bekerja, sedang penyelidikan," ujarnya singkat.

Amatan SuaraSumut.id di lokasi terlihat sejumlah personel Satreskrim Polrestabes Medan juga berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini.

Kontributor : M. Aribowo

Load More