SuaraSumut.id - Medan yang merupakan kota metropolitan terbesar di Indonesia, memiliki pusat perbelanjaan modern atau mal yang pernah terkenal pada masanya.
Selain untuk berbelanja, mal juga menjadi pilihan warga Medan untuk bersantai, berkumpul bersama teman maupun keluarga. Namun, mal yang sempat hits di Medan tampaknya sekarang hanya tinggal kenangan saja.
Berbagai faktor menjadi penyebab mal yang dulunya ramai seketika berubah sepi, bahkan tutup antara lain persaingan bisnis hingga terjadinya musibah.
Dirangkum SuaraSumut.id, terdapat delapan mal di Medan yang dulunya hits, kini sepi dan tinggal kenangan saja. Berikut ketujuh mall tersebut:
Baca Juga: Dari Hobi Nonton Tutorial Makeup, Ryana Kini Sukses Jadi Beauty Vlogger
1. Medan Plaza
Pusat perbelanjaan modern yang satu ini berada di Jalan Iskandar Muda. Medan Plaza merupakan salah satu mal tertua dan perintis mal bertingkat tinggi di Medan yang dibangun pada tahun 1982 silam. Letaknya strategis dan mudah diakses berada di pusat kota dan pasar tradisional Petisah, membuat Medan Plaza menjadi mal pilihan warga untuk berbelanja maupun bersantai.
Fasilitas di Medan Plaza pun lengkap mulai dari tenant fashion, restauran, bioskop, gym, dan lainnya tersedia memanjakan pengunjung. Nasib mal ini berakhir tragis setelah kebakaran hebat melanda pada tahun 2015 silam. Akibat kebakaran tersebut, bangunan bertingkat itu dan kini sudah rata dengan tanah.
2. Olympia Plaza
Olympia Plaza merupakan mal tertua kedua setelah Medan Plaza. Olympia berada di Jalan MT Haryono, dibangun pada tahun 1984, dengan tinggi gedung mencapai 9 lantai. Olympia yang memiliki fasilitas lengkap juga ramai dikunjungi masyarakat pada era tahun 80-an, mulai dari belanja pakaian hingga sajian hiburan seperti bioskop dan lainnya.
Baca Juga: Biodata Cristiano Ronaldo: Umur, Agama hingga Perjalanan Karier
Memasuki akhir tahun 1990-an, mal ini perlahan mulai meredup. Di sebelahnya dibangun, Medan Mall dengan konsep yang lebih modern dan nyaman menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung. Kini, Olympia Plaza masih berfungsi hanya tiga lantai saja sebagai tempat penjualan grosir pakaian.
3. Deli Plaza
Deli Plaza merupakan salah satu mal yang berdiri pada tahun 1985 berada di Jalan Putri Hijau Medan. Wahana hiburan Deli Plaza begitu terkenal, antara lain bioskop dan permainan rollercoaster. Selain itu, butik-butik mewah, restoran, sekolah musik juga terdapat di Deli Plaza dan menjadi trendsetter anak muda saat itu.
Memasuki tahun 2000-an, mal ini mulai meredup hingga akhirnya bangunannya diubah menjadi lebih megah dan kini berganti nama menjadi Deli Park.
Mal yang satu ini berdiri pada tahun 1988 di Jalan Pegadaian Medan. Pada masa jayanya, Perisai Plaza ini menjadi pilihan karena ada lokasi hiburan malam dan juga arena bowling. Kejayaan Perisai Plaza ini mulai redup pada sekitar tahun 2007. Dan kini berhenti beroperasi karena faktor ekonomi.
5. Aksara Plaza
Aksara Plaza berada di Jalan Aksara Medan. Posisinya strategis karena tidak menjangkau kota Medan, tapi juga warga Kabupaten Deli Serdang. Aksara Plaza ini begitu terkenal dekade 90-an, dengan fasilitas lengkap layaknya plaza pada masanya.
Akhir kisah Aksara Plaza mirip seperti Medan Plaza yang tragis. Pada tahun 2016, kebakaran hebat meluluhlantakkan bangunan bertingkat itu hingga rata dengan tanah.
6. Yuki Simpang Raya
Yuki Simpang Raya berada di Jalan Sisingamangaraja Medan, persis di seberang Masjid Raya Al Mashun. Selain belanja pakaian, mal ini dulunya menjadi tempat favorit keluarga untuk rekreasi karena menyediakan wahana bermain untuk anak-anak. Sejak pandemi Covid-19 melanda, kondisinya kini memprihatinkan karena sepi dari pengunjung.
Palladium Mall resmi berdiri pada tahun 2005, berada di Jalan Kapten Maulana Lubis persis di samping Kantor Wali Kota Medan. Sejak beroperasi, Palladium Mall menjadi tempat favorit anak muda untuk hangout, karena adanya fasilitas bioskop, restauran dan lainnya. Letaknya berada di jantung kota Medan.
Mal yang dulunya hits kini sepi bak mati suri. Sejumlah tenant pun terlihat sangat sedikit, dan fasilitas bioskop juga sudah tidak ada.
8. Hermes Place
Mall yang terakhir ini juga kondisinya lesu. Dibuka pada 2010 silam di Jalan Mongonsidi Medan, mal ini menjadi populer bagi masyarakat perkotaan dengan segala fasilitasnya mulai dari tenant fashion, restauran, bioskop dan wahana air. Hermes Place yang dulunya meriah, kini sepi mirip kuburan. Nyaris tidak ada tenant dan yang tersisa hanya bioskop saja.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Edy Singgung Soal Tambang Blok Medan di Debat Kedua Pilgub Sumut, Bobby Nasution: Laporkan Pak, Kami Tunggu
-
5 Lowongan Kerja Pabrik Medan Terbaru: Cek Posisi dan Kualifikasinya!
-
Ramai Penetapan Tersangka Tom Lembong, Publik Minta Keadilan pada Kasus Bobby dan Kaesang: Ayo Dong Kejaksaan
-
Ridho Si Pembunuh Teman Wanita karena Kesal Kemaluan Digigit saat Begituan Dituntut 13 Tahun Penjara
-
Pilu! Begini Isi Surat Pelajar yang Tewas usai Terjun dari Rooftop Mal Bekasi
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
Terkini
-
Dituding yang Lempar Edy Usai Debat Kedua Pilgub Sumut, Bobby Lover Bantah
-
IndiHome Kini Hadir di Kawasan Elit Citraland Helvetia
-
64 Narapidana Dipindahkan ke Nusakambangan
-
Bobby Lovers Dituding Pelaku Pelemparan Edy Rahmayadi, Tim Hukum Ultimatum Kapolda Sumut 3x24 Jam
-
Bawa Bukti CCTV, Tim Hukum Bobby-Surya Resmi Laporkan Insiden Pelemparan Usai Debat Kedua Pilgub Sumut