Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 22 Agustus 2023 | 12:40 WIB
Polisi melakukan pencarian terhadap siswi SMA di Samosir yang jatuh ke sungai. [Ist]

SuaraSumut.id - Seorang siswi SMA di Samosir, Sumatera Utara, jatuh ke aliran Sungai Siponot saat melewati jembatan kayu dengan menaiki sepeda motor.

Usai jatuh ke sungai, korban diketahui bernama Rahelita Malau (15) hingga Selasa (22/8/2023) belum ditemukan.

Kejadian ini bermula pada Senin 21 Agustus 2023. Saat itu korban dengan mengendarai motor hendak pergi ke sekolah untuk belajar.

"Korban berangkat dari rumahnya menuju kesekolah SMAN 1 Ronggur Nihuta, Kabupaten Samosir, menggunakan sepeda motor," kata Kasi Humas Polres Samosir Brigadir Vandu P Marpaung ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id.

Baca Juga: Diikuti Lebih dari 200 UMKM, Telkom Ajak UMKM Naik Level melalui Packaging Festival 2023

Sesaat setelah berangkat, kata Vandu, salah seorang pelajar yang hendak melewati jembatan kayu, mendapati motor tergeletak di tengah jembatan.

"Pelajar (saksi) mengenali motor yang biasanya digunakan oleh korban setiap hari ke sekolah dalam keadaan tergeletak di atas jembatan," ujarnya.

Saksi lalu mengangkat motor korban dan memarkirkan sekitar 30 meter dari lokasi. Saksi juga mencoba mencari di sekitar lokasi dan berupaya memanggil korban namun tidak ada sahutan.

Kemudian saksi melanjutkan perjalanannya ke sekolah dan memberitahukan hal itu kepada rekan siswa dan kepada guru sekolah.

Beberapa siswa dan para guru berangkat ke lokasi penemuan sepeda motor dimaksud untuk melakukan pencarian, karena Rahelita Malau belum kunjung tiba di sekolah. Kejadian ini lalu dilaporkan ke keluarga korban dan pihak berwajib.

Baca Juga: Permohonan PK Homologasi Dua Kreditur Ditolak Pengadilan, Begini Kata Bos Garuda Indonesia

"Polres Samosir dan Polsek Pangururan berangkat menuju lokasi dan melakukan olah TKP serta melakukan pencarian korban," ucap Vandu.

Namun, proses penncarian bersama dengan personel Koramil 03 Pangururan, BPBD Samosir, pihak kantor Camat Ronggur Nihuta dan pemerintah desa dan dibantu masyarakat sekitar hingga Senin petang belum membuahkan hasil.

"Hasil pemantauan di lokasi kejadian bahwa badan perbukitan lokasi aliran Sungai Siponot sangat terjal curam dengan kemiringan 90 derajat dan kedalaman sungai Siponot sekitar 25 meter sehingga sulit melakukan penyisiran," cetusnya.

Vandu mengatakan proses pencarian terhadap korban dilanjutkan hari ini. Hingga pukul 11.00 WIB korban belum ditemukan.

Kontributor : M. Aribowo

Load More