SuaraSumut.id - Seorang wanita melempar air dan sandal saat Presiden Jokowi menghadiri acara Rembuk Kemerdekaan Relawan Bobby Nasution (RKBN) di Gedung Serbaguna, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (27/8/2023). Polisi menyebut wanita berinisial RT terindikasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Terindikasi gangguan jiwa, disebutkan dalam surat Dinas Sosial Kota Medan tanggal 27 Oktober 2021," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi kepada SuaraSumut.id.
Hadi mengatakan insiden bermula ketika kedatangan Presiden Jokowi dengan berjabat tangan dan foto dengan beberapa relawan.
"Ketika RI 1 akan menuju Tribun di sebelah kanan videotron, terdapat seorang Ibu yang akan menerobos Tim Tirai," ungkap Hadi.
Baca Juga: Banyak Cetak Program Milenial, Erick Thohir Jadi Idola Anak Muda
Kemudian oleh petugas Paspampres, kata Hadi, RT diserahkan Tim Tirai yang ada di sekitar lokasi. Selanjutnya, Tim Tirai mencoba menenangkan RT untuk tidak bikin keributan.
"Namun RT tetap teriak-teriak sambil melemparkan air dan sandal," cetusnya
Melihat hal itu, kata Hadi, petugas mengamankan dan mencoba membawanya ke belakang kursi undangan.
"Namun RT menjatuhkan diri dan teriak-teriak dan selanjutnya diamankan oleh relawan dan ormas yang ada di sekitarnya," jelasnya.
"Dil uar kejadian ini juga terdapat personel pengamanan yang digigit tangannya oleh Ibu tersebut," sambung Hadi.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Dunia BWF 2023: Kalah di Final, Apriyani/Fadia Runner Up
Usai mengamankan RT, personel pengamanan lalu membawanya keluar dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Sebelumnya, kehadiran Jokowi diwarnai kegaduhan. Pasalnya, seorang wanita menyiramkan air dan melemparkan sandal. Awalnya wanita bertubuh gempal itu berupaya menerobos pengamanan, dan hendak menemui Jokowi.
Tiba-tiba wanita berbaju hitam itu menyiramkan air dan melempar sandal untuk menarik perhatian. Petugas Paspampres yang melaksanakan pengamanan terpaksa bertindak dengan menarik wanita itu. Saat ditarik, ia pun jatuh tersungkur.
Dalam video yang diterima tampak sejumlah petugas Paspampres mencoba membantu wanita itu untuk bangkit, namun ia tetap meronta.
Kejadian adanya wanita mengamuk ini sontak membuat masyarakat lainnya menjadi heboh yang kemudian merekamnya lewat rekaman kamera video. Melihat itu, petugas Paspampres langsung meminta masyarakat jangan merekam video.
"Kok ada video-video, jangan video. Gak ada video-video," kata salah seorang Paspampres sambil menunjuk.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Daftar Lowongan Kerja Sopir Pribadi di Sumut
-
Gerindra Minta Hasto Jangan Baper Terkait Pilgubsu 2024: Bobby Nasution Solusi Pembangunan di Sumut
-
Berapa UMP Sumatera Utara 2025? Berikut Simulasi Hitungannya
-
Teh Novi Tahu Orang yang Memotret Dirinya Diam-Diam di Kelab Malam: Saya Cari Sampai Dapat!
-
Berapa Tinggi Ole Romeny? Makin Santer Bergabung Timnas Indonesia Usai Terlihat di SUGBK
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Pria di Medan Ditangkap Gegara Promosikan Judi Online
-
2 Tukang Ojek Tewas Dibedil KKB di Puncak Papua Tengah
-
Dialog Publik Cipayung Plus Sumut: Kolaborasi Kunci Kemajuan Sumatera Utara
-
Kawanan Bersenpi yang Culik Remaja Wanita di Labura Ternyata Satu Keluarga
-
Viral Remaja Wanita Diculik Kawanan Bersenpi di Labura Sumut, Minta Tebusan Rp 400 Juta, 3 Pelaku Ditangkap