SuaraSumut.id - Seorang wanita renta berusia 65 tahun berinisial YS ditangkap polisi di rumahnya Jalan Multatuli, Medan. YS ditangkap karena mengedarkan narkoba jenis sabu-sabu.
Mirisnya, wanita uzur ini terpaksa mengedarkan narkoba jenis sabu-sabu demi memenuhi kebutuhan hidup. Kini YS harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan menjalani pemeriksaan di Polrestabes Medan.
Kanit Idik II Sat Narkoba Polrestabes Medan Iptu Heryadi menjelaskan, penangkapan terhadap YS ini bermula ketika polisi menerima informasi terkait adanya peredaran sabu pada Senin 11 September 2023.
Polisi lalu menindaklanjutinya dengan mendatangi lokasi yang dimaksud untuk melakukan penyelidikan dengan menyaru sebagai pembeli alias undercover buy.
Baca Juga: Bonek Mengamuk, Kini Serang Instagram PUPR dan Ketum PSSI karena Persebaya, Ada Apa?
"Tim melakukan penyamaran sebagai pembeli dengan menghampiri seorang perempuan dan menyerahkan uang Rp 120 ribu sambil mengatakan bu belanja," katanya ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id, Selasa (19/9/2023).
Setelah menerima uang itu, kata Heryadi, YS lalu pergi dan kembali dengan membawa pesanan sabu dan menyerahkannya kepada polisi yang menyamar.
Begitu barang haram itu diserahkan, polisi langsung mengamankan YS dan memboyongnya ke Polrestabes Medan guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Perempuan tersebut menjelaskan bahwa narkotika jenis sabu tersebut adalah miliknya untuk dijual, yang sebelumnya diambil dari anaknya berinisial F (DPO)," ungkapnya.
Modus YS mengedarkan narkotika dengan menjadi perantara jual beli sabu dengan cara menerima pesanan dari pembeli yang langsung datang menjumpainya di rumah
Baca Juga: Ditantang Tim Filipina, Pelatih Bali United Kantongi Kekuatan Lawan
"Kemudian YS menerima uang pesanan lalu pergi menjumpai F untuk mengambil barang pesanan berupa narkotika jenis sabu lalu diserahkan sabu tersebut kepada pembeli," jelasnya.
Heryadi melanjutkan dari pemeriksaan, wanita renta ini sudah 10 kali menjajakan narkoba jenis sabu selama sebulan terakhir. Motif pelaku nekat mengedarkan sabu karena terdesak kebutuhan ekonomi.
"Karena faktor ekonomi," katanya.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Profil Syakir Sulaiman, dari Bintang Timnas, Pemain Liga Tarkam Hingga Ditangkap Polisi
-
Sepak Terjang Syakir Sulaiman, Pemain Bali United di Tahun 2017 Kini Jadi Pengedar Narkoba
-
Cek Fakta: Benarkah Medan Kota Paling Kotor di Indonesia?
-
Truk Dibakar Massa, Sopir Penabrak Bocah di Teluknaga Tangerang Resmi Tersangka: Urine Positif Narkoba!
-
Viral Detik-detik Dewi Perssik Ditangkap Karena Narkoba, Sang Pedangdut Langsung Klarifikasi
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Rumah Wakil Ketua DPRD Labuhan Batu Diteror Bom Molotov: Saya Serahkan ke Polisi!
-
Polisi Buru Pelempar Botol ke Bobby-Edy, Pilkada Sumut Memanas!
-
Bobby Nasution Minta Tim Cabut Laporan Kasus Mobilnya Dilempar Usai Debat Kedua Pilgub Sumut
-
Dituding yang Lempar Edy Usai Debat Kedua Pilgub Sumut, Bobby Lover Bantah
-
IndiHome Kini Hadir di Kawasan Elit Citraland Helvetia