Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 05 Oktober 2023 | 12:39 WIB
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa memberikan penjelasan soal perkara Deasy Natalia yang viral. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Polisi menetapkan ibu bayi berusia 1 bulan yang ditemukan meninggal dunia di dalam ember di Jalan Mahkamah, Kota Medan, menjadi tersangka. Ia dijerat dengan UU kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Hal ini dikatakan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa dikonfirmasi suarasumut.id, Kamis (5/10/2023).

"Yang bersangkutan statusnya sudah tersangka, dikenakan UU KDRT," kata Fathir.

Meski sudah ditetapkan tersangka, polisi membawa sang ibu ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk dilakukan observasi terhadap kondisi kejiwaannya.

Baca Juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Mundur dari Kabinet? Jokowi: Jangan Berandai-andai Dong!

Alasan polisi karena selama pemeriksaan keterangan tersangka tidak sinkron dengan pertanyaan yang diajukan penyidik.

"Kita masih menunggu hasil observasi dari dokter," cetusnya.

Bila nantinya hasil observasi menyimpulkan tersangka mengalami ODGJ, maka proses pidananya akan gugur. Begitu juga dengan sebaliknya.

Diberitakan sebelumnya, bayi malang itu ditemukan tewas oleh ayahnya Eri di rumah mereka di Jalan Mahkamah, Kecamatan Medan Kota, Sumatera Utara, pada Senin 2 Oktober 2023.

Salah seorang warga Siska mengatakan korban ditemukan tewas oleh Eri yang pulang ke rumah setelah bekerja menjadi penjahit. Sang ayah sempat melarikan bayinya ke bidan terdekat, namun nyawa korban tetap tidak terselamatkan.

Baca Juga: Profil Yasamin Jasem, Aktris Muda Langganan Main Film Horor

"(Ayah korban-red) yang pertama jumpa. Udah kaku di dalam kamar," ucap Siska (3/10/2023).

Siska menjelaskan bahwa mereka baru dua bulan mengontrak rumah tersebut.

"Istrinya tertutup, di dalam aja, kalau suaminya biasa aja, pergi ke luar, jahit kerja, pulang," ungkapnya.

Selama dua bulan menempati rumah kontrakan, tetangga sering mendengar ibu korban marah-marah di dalam rumah.

"Suka ngomel-ngomel, marah-marah, anaknya sering nangis," katanya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More