SuaraSumut.id - Infeksi saluran nafas merupakan masalah kesehatan yang disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya paparan polusi udara. Belakangan isu ini menjadi ramai diperbincangkan karena semakin mengkhawatirkan dampaknya.
dr. Putri Wulandari.,Mkes.,Dipl AAAM., AFMCP., FINEM mengatakan, polusi udara merupakan campuran dari berbagai partikel dan zat kimia yang membahayakan kesehatan manusia.
Paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat merusak sistem pernapasan, melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi saluran nafas.
Bahkan penelitian ilmiah telah mengaitkan polusi udara dengan peningkatan jumlah kasus pneumonia, bronkitis, dan infeksi pernapasan lainnya.
Baca Juga: Mustahil Amanda Manopo dan Arya Saloka Menikah, Ini Kata Denny Darko
Namun demikian, ada beberapa pengobatan bagi para penderita infeksi saluran pernapasan, di antaranya dengan terapi inovatif seperti Ozone Therapy, Methylene Blue, dan Hyperbaric oxygen Therapy.
- Ozone Therapy
Ozone Therapy adalah pendekatan terapeutik yang menjanjikan dalam mengatasi infeksi saluran nafas. Terapi ini melibatkan penggunaan ozon yang merupakan bentuk oksigen yang memiliki satu atom tambahan untuk mengobati pasien.
"Ozon memiliki sifat antimikroba yang kuat, mampu menghancurkan bakteri, virus, dan jamur penyebab infeksi," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (13/10/2023).
- Methylene Blue
Baca Juga: AHY-Airlangga-Zulhas-Yusril Berkumpul di Rumah Prabowo Malam Ini, Bahas Cawapres
Methylene Blue merupakan senyawa kimia dengan berbagai aplikasi medis, termasuk pengobatan infeksi saluran nafas. Dirinya menyebut senyawa ini dapat digunakan dalam bentuk larutan yang dihirup atau sebagai obat yang diberikan melalui infus intravena.
"Methylene Blue bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri dan meningkatkan oksigenasi langsung ke pembuluh darah, paru-paru hingga ke otak, sehingga membantu tubuh melawan infeksi dan meningkatkan sirkulasi oksigen dalam tubuh," ujarnya.
- Hyperbaric Oxygen Therapy
Hyperbaric oxygen therapy melibatkan paparan pasien terhadap tekanan udara yang lebih tinggi daripada tekanan atmosfer. Ini membantu meningkatkan jumlah oksigen dalam darah, mempercepat penyembuhan jaringan dan merangsang sistem kekebalan tubuh. Terapi ini telah digunakan untuk mengobati infeksi saluran nafas dan membantu mengatasi gejala yang terkait dengan infeksi tersebut.
Berita Terkait
-
Sukses Digelar, JAMHESIC FKIK UNJA Tingkatkan Kolaborasi Internasional
-
Studi Baru: Jalan Kaki 10 Menit Per Jam Bisa Turunkan Tekanan Darah!
-
Rumah Sakit Swasta Indonesia Mengalami Pertumbuhan Pesat, Fokus pada Transformasi Layanan Kesehatan
-
Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Anak Sering Berkedip, Orangtua Perlu Tahu
-
Perusahaan Biofarmasi RI dan Korsel Tandatangani Kesepakatan Strategis untuk Obat Kanker
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Waspada! Gelombang Tinggi Samudera Hindia Barat Nias Berpotensi 2,5 Meter, Perairan Aceh Juga Terancam
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Peringatkan Tim Bobby-Surya Jangan Asal Ngomong soal Situs Benteng Putri Hijau
-
Korban Pelanggaran HAM Aceh Tolak Pembubaran KKR: Jaga Keadilan dan Perdamaian!
-
Pj Gubernur Sumut Ajak Masyarakat Kawal Pilkada 2024: Laporkan ASN yang Tak Netral!
-
Kasus Judi Online Naik di Sumut Naik 300 Persen, Ahmad Sahroni Minta Kapolda Fokus Pemberantasan: Kasihan yang Main!