Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 27 Oktober 2023 | 14:40 WIB
Korban dibakar oleh temannya menjalani perawatan medis. [Ist]

SuaraSumut.id - Dua orang pria yang membakar temannya hidup-hidup di Jalan Pipit 7, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), menjadi tersangka.

Hal ini dikatakan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa saat dikonfirmasi SuaraSumut.id, Jumat (27/10/2023).

"Dua orang sudah kami tetapkan sebagai tersangka, inisial E dan L. Saat ini keduanya dalam pengejaran," kata Fathir.

Fathir menjelaskan peristiwa bermula saat D (23) dan dua tersangka yang masih ada hubungan pertemanan menuduh korban mencuri HP milik E.

Baca Juga: Megawati Jadi MVP Lagi, Cetak 31 Poin Antar Red Sparks Kalahkan Tim Terkuat di Liga Voli Korea Selatan

"Korban sempat dituduh mengambil handphone milik E pada saat itu terjadi cekcok mulut," ujar Fathir.

Hal ini membuat tersangka menjadi gelap mata dan berbuat nekat. Tubuh korban disiram bensin dan disulut api rokok.

"E emosi mengambil bensin yang ada di tangan L. Kemudian disiram ke tubuh korban sehingga tersulut api. Korban menderita luka bakar," ungkapnya.

Sementara itu, ayah korban Ribut Hartono Rangkuti (53)mengaku sangat menyesalkan kejadian main hakim sendiri terhadap anaknya.

"Kalau anak saya bersalah kan bisa dibawa ke polisi, jangan main hukum rimba," cetusnya.

Baca Juga: Dukungan Din Syamsuddin dan Said Aqil Dinilai Tak Jamin AMIN Bisa Rebut Suara Warga NU-Muhammadiyah

Ribut sendiri membela anaknya dengan mengatakan korban merupakan sosok yang baik dan tidak pernah membuat masalah.

"Saya tidak yakin Deni mencuri, setahu saya dia tidak pernah membuat masalah baik itu di rumah ataupun di sekitar rumah," jelasnya.

Dirinya hanya bisa pasrah terhadap kondisi korban yang sedang menjalani perawatan karena mengalami luka bakar.

"Istri dan anak ketiga saya bekerja di Malaysia. Anak pertama saya sudah berkeluarga dan tidak tinggal dengan kami. Hanya saya dan korban tinggal berdua. Kadang kami makan tak makan. Saya bingung harus mencari kemana biaya operasi anak saya," katanya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More