SuaraSumut.id - Kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Berastagi, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), dinilai layak sebagai arena pertandingan balap sepeda gunung (MTB) untuk ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024.
Technical Delegate (TD) Balap MTB, Budi Azwar mengatakan, arena yang akan digunakan di kawasan Tahura Berastagi sudah layak digunakan dengan catatan penambahan pada beberapa sisi. Bahkan, kesiapan arena tersebut saat ini sudah mencapai 80 persen.
"Arena sudah baik. Sudah memenuhi standar. Hanya ada beberapa pembenahan, terutama dari sisi panjang lintasan dan penambahan halang rintang agar jarak tempuh semakin lama atau jauh," katanya, Sabtu (18/11/2023).
Sebenarnya, kata Budi, trek tahura sudah memenuhi standar panjang lintasan yang berukuran 1,65 Km. Hanya saja penambahan panjang lintasan diperlukan agar jarak tempuh bisa di atas dua menit.
"Kalau pembalap nasional dengan trek seperti itu, bisa jadi tembus dua menit. Jadi perlu ditambah halang rintang dan panjangnya, " katanya lagi.
Selain itu, Budi juga memberi sedikit masukan terutama dari segi renovasi perbaikan rute dan dari sisi kebersihannya.
Adapun trek di tahura bakal digunakan untuk tiga nomor lomba balap sepeda. Mulai dari downhill, cross country olympic (XCO), dan cross country relay (XCR).
"Untuk area finis downhill dan cross country butuh lahan besar. Selebihnya tinggal tata letak saja," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut, Baharuddin Siagian mengaku optimistis semua arena yang akan digunakan di PON 2024 rampung sebelum pelaksanaan perhelatan olahraga terakbar di Indonesia itu.
"Sebanyak 51 technical delegate dari 34 cabang olahraga telah meninjau arena PON 2024 dalam beberapa hari ini. Kami juga telah melakukan kunjungan dan finalisasi 34 cabang olahraga," katanya.
Baharuddin menjelaskan, kondisi arena PON 2024 di Sumut saat ini masih bervariasi. Ada yang sudah mencapai 70, 80, hingga 90 persen. Ada juga dalam tahap pembangunan. Dengan demikian, saran dan masukan dari TD juga berbeda-beda.
"Kami optimistis venue itu akan selesai sebelum PON 2024. Saat ini kami terus bekerja untuk membangun arena PON tersebut. Kami optimistis bisa menyelesaikan arena tersebut sebelum pelaksanaan PON 2024 sesuai dengan saran dan masukan dari TD," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
NTB dan NTT Diminta Belajar dari PON 2024: Bangun Fasilitas dari Sekarang
-
Penyelenggaraan PON 2024 Dikritik, Edisi ke Depan Diminta Fokus Pertandingkan Cabor Olimpiade Saja
-
PON 2024 Dikritik, Pemerintah Pusat Didorong Lebih Terlibat dalam Penyelenggaraan
-
Siap-siap! PSSI Segera Putusan Kasus Pemukulan Wasit Sepak Bola PON 2024
-
Woodball Sukses Jadi Debutan di PON 2024, Jawa Tengah Juara Umum
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan
-
5 Sepatu Lari Murah Berkualitas Mulai 300 Ribuan, Cocok untuk Pemula