Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 30 November 2023 | 13:58 WIB
Ketua TKD Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Sumut Edy Rahmayadi. [Instagram @edy_rahmayadi].

SuaraSumut.id - Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menceritakan alasannya memilih mendukung pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024 ketimbang calon lainnya.

Ketua TKD Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Sumut ini mengaku secara emosional memiliki keterkaitan dengan Prabowo Subianto yang juga mantan prajurit TNI.

Namun demikian, Edy lebih memilih untuk mendukung pasangan AMIN dalam Pilpres ketimbang Prabowo yang pernah menjadi atasannya di TNI.

"Menurut emosional saya, saya ke nomor 2 (Prabowo Subianto) kenapa? Karena dia (Prabowo) mantan atasan saya. Sekarang pertanyaan kenapa tak ke sana?" katanya Edy saat acara bersama seluruh TKD AMIN, Rabu 29 November 2023.

Edy lalu menjelaskan alasannya mendukung pasangan Anies-Cak Imin karena menginginkan adanya perubahan.

"Kalau ditanya saya ingin berubah, yang punya tagline berubah hanya nomor 1 (AMIN)," ujarnya.

Oleh sebab itu, Edy menerima ajakan bergabung dan menjadi Ketua Kampanye Daerah (TKD) AMIN di Sumut, bersama NasDem, PKS, dan PKB serta relawan AMIN.

Mantan Pangdam I/BB ini juga menyinggung soal keputusan Mahkamah Konsitusi (MK) soal batas umur capres-cawapres. Edy mengumpamakan Hakim MK adalah malaikat di negara.

"Politik, gimana mau cerita politik di dunia manapun di negara ini, ada yang namanya MK, MK itu malaikat negara ini, itu pun sudah diatur-atur. Bagaimana, kalau malaikat ini, bisa kita atur," ungkapnya.

"Eh malaikat maut jangan kau cabut nyawaku ini. Ini malaikat, saya tidak cerita lain-lain, saya tidak cerita kepala desa dikumpulin, ini politik," kata Edy.

Load More