Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 06 Desember 2023 | 00:15 WIB
Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Kanwil I Medan Arief Rinardi. [Ist]

SuaraSumut.id - Guna mencukupi berbagai kebutuhan di masa kampanye Pemilu 2024, banyak para calon anggota legislatif (caleg) menggadaikan barangnya ke pegadaian.

Sejumlah aset yang digadaikan mulai dari emas, BPKP hingga sertifikat rumah. Pinjaman uang mencapai Rp 500 juta.

"Indikasinya banyak permintaan modal kerja yang di luar kebiasaan, biasakan Rp 50 juta hingga Rp 100 juta, tiba-tiba masuk (Pegadaian) Rp 500 juta," kata Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Kanwil I Medan Arief Rinardi, kemarin.

Pegadaian Medan. [Ist]

Dari perbincangan singkat dengan nasabah yang meminjam, kata Arief, uang yang diperoleh dari menggadaikan barang untuk kepentingan masa kampanye.

"Saat berbincang dengan kita ternyata itu untuk kepentingan masa-masa kampanye. Kemarin ada juga sedikit di cabang, ada juga calon yang akan memasang alat peraga kampanye sehingga mereka datang ke pegadaian untuk mencari solusi," ungkapnya.

"Setiap tahun politik dalam tanda petik, kami banyak mendapatkan kandidat atau caleg atau tim sukses menggadaikan barang perhiasan emas," sambungnya.

Selain perhiasan emas, kata Arief, ada juga caleg yang menggadaikan barang berupa BPKB kendaraan.

"Kita menyebutnya vendor (pihak yang menggadaikan), ada yang menggadaikan BPKB, mobil, digadai dan durasinya cuma 6 bulan," jelasnya.

"Dapat biasanya Rp 400 sampai Rp 500 juta untuk biayai pesanan kaus, ada juga sertifikat rumah tapi gak banyak, yang paling banyak emas, BPKB dan sebagainya," katanya.

Load More