SuaraSumut.id - Juru Bicara Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ricki Prandana Nasution mengatakan, pihaknya selalu diingatkan oleh Prabowo tetap mengedepankan politik santun dan riang gembira.
Sedangkan dalam visi misi yang digaungkan adalah program berkelanjutan seperti bantuan UMKM. Selain itu, pasangan nomor urut dua tetap melibatkan anak muda dalam memberikan sumbang saran maupun masukan kepada pemerintah yang akan datang.
Hal tersebut disampaikan Ricky saat menjadi narasumber dalam diskusi yang digelar Cipayung Plus Kota, pada Jumat 15 Desember 2023 kemarin. Diskusi tersebut dengan judul "Menakar Debat Capres Pertama, Perang Gagasan vs Perang Personal".
Dalam acara itu, Ricky menuturkan pengalamannya saat menjabat Ketua DPRD Deli Serdang. Sebelum dirinya terpilih, banyak yang meragukan akan kemampuannya. Namun, begitu terpilih dan mendapatkan kesempatan, semua program terlaksana dengan baik.
"Mungkin teman-teman mahasiswa kerap mendengar ungkapan anak muda bisa apa, tahu apa. Para kaum tua banyak yang tidak percaya akan kemampuan anak muda. Itu sudah saya rasakan. Begitu saya terpilih semua berjalan dengan maksimal. Saya lebih banyak memberikan kesempatan kepada anak muda untuk berbuat," katanya.
Dirinya menjelaskan, ungkapan tersebut itulah yang mulai ditinggalkan pasangan nomor urut 2. Di mana level anak muda ditinggikan. Menjadi calon wakil presiden. Bahkan, Prabowo sangat berani memilih calon wakil presidennya dari kalangan anak muda.
Tentunya langkah ini akan membuka kesempatan seluas luasnya bagi anak muda ke depan untuk tampil lebih berani, maju dan berbuat. Kesempatan menjadi calon kepala daerah kepada kaum muda lebih terbuka.
"Dengan begitu anggapan anggapan miring tentang kemampuan anak muda terbantahkan. Anak muda semakin punya kesempatan. Keputusan MK membuka ruang bagi anak muda untuk memiliki kesempatan menjadi kepala daerah dan tampil di level yang lebih tinggi. Walaupun dalam keputusan tetap ada pro dan kontra," ujarnya.
Dirinya juga menyatakan dalam debat kemarin, salah satu pasangan menyinggung tentang mundurnya demokrasi dan sulitnya menyampaikan pendapat di pemerintahan saat ini.
Menurut Ricki, hal ini perlu diluruskan. Dimana, saat ini tidak ada pengkritik pemerintah dipenjara. Mereka yang dipenjara kebanyakan menyinggung SARA.
"Jika pemerintah sekarang ini tidak bisa dikritik, tentunya acara diskusi seperti ini tidak terlaksana. Tidak ada pengkritik pemerintah di penjara. Mereka yang kebanyakan dipenjara kebanyakan menyinggung norma agama, SARA," ungkapnya.
"Saya juga sedikit menyayangkan salah satu Ketua BEM yang mengatakan pemerintah sekarang ini sangat parah sekali. Seolah olah tidak ada satupun kebaikan yang dilakukan Pak Jokowi," sambungnya.
Untuk itu dirinya berharap ke depan para mahasiswa, kaum muda untuk lebih mengedepankan adu gagasan dan adu kemampuan.
"Lebih merapatkan barisan untuk menyampaikan gagasan. Bukan saling menjatuhkan. Begitu juga di debat selanjutnya agar lebih menyampaikan program visi misi. Sehingga cakrawala bepikiri masyarakat luas terbuka. Bukan menyerang dengan hal hal yang tidak sesuai dengan fakta dan situasi saat ini. Kami juga menyampaikan untuk tetap menjaga persatuan dan persaudaraan," katanya.
Berita Terkait
-
Susi Pudjiastuti Nangis Kejer Sikapi soal Siswa SD Dihukum Belajar di Lantai Gegara Nunggak SPP
-
Anak Buah Prabowo Subianto Bayarkan SPP Siswa SD Disuruh Belajar di Lantai Sampai Tamat
-
Pengamat Pendidikan Prihatin Guru di Medan Hukum Siswa Duduk di Lantai gegara Tunggak SPP, Harap Tak Terjadi Lagi
-
Viral Siswa SD Dihukum Belajar di Lantai karena Nunggak SPP, Anies: Guru Perlu Dibekali Metode Disiplin Baru
-
Usai Bertemu Prabowo, PM Jepang Mau Ikutan Nimbrung Program Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- Sindir Pagar Laut Misterius 30 KM Kayak Tembok Ya'juj-Ma'juj, Denny Siregar: Kalau 3 Periode Sudah Jadi Pulau Baru!
- Baru Tiba di Bangkok, Pratama Arhan Jadi Korban Pemukulan
- Rocky Gerung Curigai Jokowi di Balik Misteri Pagar Laut: Mustahil Dipasang Bandung Bondowoso Semalam
- Bertolak Belakang dengan Irish Bella, Dokter Kamelia Kekasih Ammar Zoni Lepas Hijab
- Alex Pastoor: Saya Lebih Senang Jadi Asisten Ronald Koeman
Pilihan
-
Tanpa SIM, Pelajar di Samarinda Tidak Boleh Naik Motor ke Sekolah
-
Kutai Utara dan Sangkulirang, Dua DOB yang Diajukan Kutai Timur untuk Dukung IKN
-
Kembalinya UN Jadi Wacana, Kepala Disdikbud Samarinda: Kami Tunggu Kepastian
-
Perbandingan Spesifikasi Huawei Pura 70 Ultra vs vivo X200 Pro, Duel HP Flagship dengan Kamera Canggih
-
Debut Marselino Ferdinan di Oxford United: Bermain 10 Menit, 1 Kartu Kuning
Terkini
-
Tarik Handle Gas Motor, Balita di Medan Tewas Digilas Truk
-
KPU Sumut Lakukan Ini untuk Hadapi Gugatan Edy-Hasan di MK
-
Mopen Tabrak Truk saat Nyalip di Simalungun, 6 Orang Terluka
-
9 Tim Bersaing di Piala Soeratin U-13 Zona Aceh
-
Viral Siswa Dihukum Duduk di Lantai Gegara Nunggak SPP di Medan, Guru dan Kepsek Disanksi Tegas!