Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 03 Januari 2024 | 11:03 WIB
Rumah Caleg di Medan Diserang OTK saat Malam Tahun Baru. [Ist]

SuaraSumut.id - Rumah calon legislatif (caleg) bernama Helmax Alex Tampubolon di Jalan KL Yos Sudarso, Medan Labuhan, diserang orang tak dikenal (OTK) saat malam tahun baru.

Pelaku berjumlah puluhan orang ini melakukan penyerangan dengan cara melempari kursi, piring dan botol kaca ke arah rumah korban. Kejadian ini mengakibatkan sejumlah orang mengalami luka-luka.

"Kejadiannya mulai 31 Desember 2023 ke tanggal 1 Januari 2024, tepatnya usai pukul 00.00 WIB. Acara tahun baru itu klien kita mengundang keluarga," kata kuasa hukum korban, Summerson Giawa kepada SuaraSumut.id, Rabu (3/1/2024).

Dirinya menjelaskan acara tersebut berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB, diawali dengan acara hiburan musik, pesta kembang api dan ibadah keluarga.

"Kegiatan bernyanyi kebetulan ada keyboard (organ tunggal). Setelah pukul 00.00 WIB, dimulailah pesta kembang api. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan ibadah, karena mau ibadah musik dihentikan," ungkapnya.

"Saat musik dihentikan kita tidak tahu siapa orangnya, meminta agar musik tetap dimainkan. Namun saat itu pihak keluarga menyampaikan mau ibadah, makanya musik dihentikan," sambungnya.

Tak disangka, sejumlah OTK yang tidak terima meminta agar musik tetap dilanjutkan. Namun permintaan itu tidak dapat dipenuhi. Hal inilah diduga menjadi pemicu kericuhan hingga pelemparan pun terjadi.

"Ternyata pria tidak dikenal tadi marah, kemudian ada temannya melempar kursi dari arah belakang ke arah kakak Pak Alex. Seketika terjadi keributan," ujarnya.

Situasi yang awalnya riang gembira menyambut tahun baru seketika berubah mencekam. Sejumlah OTK makin ramai datang dan menyerang Alex dan keluarganya.

"Melempari kursi dari belakang ke arah pemain musik. Terlihat dari CCTV bahwa kursi itu mengarah dari belakang," ungkapnya.

Saat penyerangan terjadi, kata Summerson, pihak korban mengamankan diri ke dalam rumah. Namun sejumlah OTK yang mengamuk terus menyerang.

"Setelah pelemparan itu, keluarga istri dari Pak Alex dan kakaknya mencoba mengamankan Pak Alex. Massa yang tidak dikenal terus melempari ke rumah, ada kursi, piring kaca, bahkan ada botol-botol," jelasnya.

Keributan yang berlangsung sekitar 15 menit tersebut berakhir setelah korban Alex menyelamatkan diri dengan meninggalkan lokasi kejadian dengan menaiki sepeda motor.

"Pelaku pelemparan banyak ada sekitar 20 orang lebih, kita tidak ketahui siapa orangnya. Ada korban, satu bocor kepalanya, ada yang 10 jahitan, ada temannya juga enam jahitan, ada luka-luka di siku, ada luka memar. Pelaku juga merusak CCTV," cetusnya.

Disinggung motif kejadian ini terkait dengan politik, persaingan sesama caleg, Summerson belum dapat menyimpulkannya.

"Ini masih kita menduga-duga apakah benar ada keterlibatan oknum caleg, di CCTV yang kita pandang terlihat jelas, biarlah masyarakat yang menilai," ungkapnya.

Atas kejadian ini, korban telah melapor ke Polda Sumut pada Senin 1 Januari 2024. Laporan ini tertuang dalam nomor LP/B/2/I/2024/SPKT/Polda Sumatra Utara.

"Kami berharap agar kepolisian memproses laporan kami tanpa ada kendala, dan sesuai dengan koridor hukum," tukasnya.

Sementara itu, Alex Tampubolon menambahkan soal dugaan lawan politik terlibat untuk memprovokasi kejadian penyerangan ini, ia mengaku tidak pernah berpikir seperti itu.

"Saya putra asli di Medan Labuhan. Niat saya membangun kampung (Medan Labuhan) menjadi seorang caleg, saya tidak ada berfikir yang lain-lain. Tapi apakah lawan politik itu ada kaitannya mungkin bagi dia seperti itu, bagi saya tidak, saya berbuat saja yang terbaik," tukasnya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More