Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 10 Januari 2024 | 15:26 WIB
Viral Pria di Madina Dihajar Warga karena Peras Waria Pemilik Salon. [Ist]

SuaraSumut.id - Video yang menunjukkan seorang pria babak belur dihajar warga karena diduga memeras waria pemilik salon viral di media sosial. Peristiwa disebut terjadi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), pada Senin 8 Januari 2024.

Dilihat dari akun facebook Mandailing Natal, tampak kondisi pria itu mengalami luka di bagian wajahnya. Dalam video juga terlihat petugas kepolisian datang dan memborgol tangan pria yang dihajar warga tersebut.

Dalam narasinya disebut pria itu dihajar warga karena memeras pemilik salon. Korban yang gerah kemudian meminta pertolongan kepada warga sekitar.

"Pelaku yang diketahui merupakan preman kampung ini diduga sudah berulang ulang melakukan pemerasan ke korban yang merupakan pemilik salon yang beralamat di jalan Protokol Willem Iskander Panyabungan tepatnya di depan Bank Mandiri," ungkap pengungkap video, dilihat Rabu (10/1/2024).

Pelaku yang datang seorang diri ini berniat meminta sejumlah uang ke korbannya, karena merasa terus menerus di peras, korban akhirnya meminta pertolongan abang iparnya dan warga sekitar.

Plh Kasi Humas Polres Madina Iptu Bagus Seto ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id membenarkan video pria diamuk warga tersebut.

"Pria yang diduga memeras tersebut sudah diamankan," ungkapnya.

Pria yang diamankan berinisial S (36). Sementara waria pemilik salon berinisial MN alias Susan (39). Dari pemeriksaan, S dan MN memiliki hubungan.

S diduga malu hubungan mereka terbongkar, lalu datang ke salon korban melakukan kekerasan dan meminta sejumlah uang kepada korban.

"Jumlah uang yang diminta pelaku bervariasi hingga Rp 1 juta," jelasnya.

Hingga akhirnya korban yang tidak tahan diperas pelaku lalu meminta pertolongan kepada warga sekitar dan kemudian menyergap S.

Pihak kepolisian yang mendapat laporan datang ke lokasi dan mengamankan S untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

"Korban juga sudah membuat laporan," tukasnya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More