Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 11 Januari 2024 | 07:05 WIB
Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo. [Ist]

SuaraSumut.id - Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dinilai sebagai sosok yang ditempah menjadi patriot sejati. Meski diserang secara personal dengan melemparkan data keliru oleh capres lain, bagi Prabowo bukanlah sesuatu masalah besar.

Beliau tetap tenang menghadapi situasi itu tanpa menyerang balik. Menyerang personal dengan melemparkan data keliru kepada publik malah akan merugikan capres itu sendiri. Masyarakat menjadi kurang simpatik dan mempertontonkan ambisi meraih jabatan tersebut.

Demikian dikatakan oleh Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo dalam keterangan tertulis, Kamis (11/1/2024).

"Kami tidak terlalu ambil pusing. Bahkan di media sosial cukup banyak yang menyayangkan cara capres lain itu yang terlihat terlalu ofensif dalam debat. Saat ini kami tetap fokus menjaga elektabilitas Pak Prabowo," katanya.

Bagi Ade Jona sisa waktu massa kampanye harus dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo- Gibran.

"Kami terus fokus dalam memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran. Mengenalkan program -program andalan mereka. Kami juga terus menyebarkan kebermanfaatan bagi masyarakat," ungkapnya.

Sebelumnya, pengamat sosial dan politik Jainuddin Nasrullah dalam sebuah wawancara dengan salah satu media online mengatakan, capres nomor urut 1 terlalu ambisius terkait rahasia negara. Sikap ambisi ini sudah terlihat sejak awal debat dibuka.

"Penampilan Anies terlalu ambisi. Mulai di segmen pertama saja sudah menyerang Prabowo. Apalagi kemudian ada pertanyaan tentang standar etika. Ini sangat di luar ekspektasi," ungkapnya.

Sikap seperti itu juga bukan sesuatu yang ditunjukkan seorang Anies. Sebelumnya hal serupa telah ditunjukkannya pada saat Pilkada DKI Jakarta. Dia menyerang lawannya secara personal. 

Load More