SuaraSumut.id - Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dinilai sebagai sosok yang ditempah menjadi patriot sejati. Meski diserang secara personal dengan melemparkan data keliru oleh capres lain, bagi Prabowo bukanlah sesuatu masalah besar.
Beliau tetap tenang menghadapi situasi itu tanpa menyerang balik. Menyerang personal dengan melemparkan data keliru kepada publik malah akan merugikan capres itu sendiri. Masyarakat menjadi kurang simpatik dan mempertontonkan ambisi meraih jabatan tersebut.
Demikian dikatakan oleh Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo dalam keterangan tertulis, Kamis (11/1/2024).
"Kami tidak terlalu ambil pusing. Bahkan di media sosial cukup banyak yang menyayangkan cara capres lain itu yang terlihat terlalu ofensif dalam debat. Saat ini kami tetap fokus menjaga elektabilitas Pak Prabowo," katanya.
Bagi Ade Jona sisa waktu massa kampanye harus dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo- Gibran.
"Kami terus fokus dalam memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran. Mengenalkan program -program andalan mereka. Kami juga terus menyebarkan kebermanfaatan bagi masyarakat," ungkapnya.
Sebelumnya, pengamat sosial dan politik Jainuddin Nasrullah dalam sebuah wawancara dengan salah satu media online mengatakan, capres nomor urut 1 terlalu ambisius terkait rahasia negara. Sikap ambisi ini sudah terlihat sejak awal debat dibuka.
"Penampilan Anies terlalu ambisi. Mulai di segmen pertama saja sudah menyerang Prabowo. Apalagi kemudian ada pertanyaan tentang standar etika. Ini sangat di luar ekspektasi," ungkapnya.
Sikap seperti itu juga bukan sesuatu yang ditunjukkan seorang Anies. Sebelumnya hal serupa telah ditunjukkannya pada saat Pilkada DKI Jakarta. Dia menyerang lawannya secara personal.
Berita Terkait
-
Profil Agung Surahman, Asisten Presiden Prabowo yang Bikin Konten di Lokasi Bencana Sumatera
-
Iko Uwais Tanggapi Pro Kontra Film Timur, Jawab Pakai Filosofi Nasi Goreng
-
Tawa Prabowo dan Ketua MPR Tiongkok Bahas 'Rio', Anak Panda di Taman Safari
-
Bertemu Luhut di Istana, Prabowo Setuju Bikin 'Bank Harta Karun' Hayati, Apa Fungsinya?
-
Ketua MPR Ungkap Alasan Pemerintah Belum Naikkan Status Bencana di Sumatera
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan
-
5 Sepatu Lari Murah Berkualitas Mulai 300 Ribuan, Cocok untuk Pemula