Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 23 Januari 2024 | 13:36 WIB
Budayawan Butet Kartaredjasa. [Suarajogja.id/Putu Ayu Palupi]

SuaraSumut.id - Budayawan Butet Kartaredjasa turut mengomentari debat kedua calon wakil presiden (Cawapres). Dirinya menyoroti soal adab dan etika calon pemimpin.

"Kekhawatiran saya terjadi, saya melihat ada anak muda yang tuna etika," kata Butet melansir suarajogja.id, Selasa (23/1/2024).

Meski tidak menyebutkan nama, Butet mengaku orang yang dimaksudnya sudah mempersiapkan aksinya untuk melecehkan orang tua.

Apa yang dia lakukan tampak betul sudah dipersiapkan hanya untuk melecehkan orang tua, untuk praktik yang tidak sepantasnya dilakukan dalam forum perdebatan kelas nasional, forum yang sangat resmi," ujar Butet.

Baca Juga:

Gibran Sebut Tesla Gunakan Nikel, Ahok Malah Bilang Begini

Gibran Rakabuming Gimik Celingak-celinguk Saat Debat, Kiky Saputri: Jangan Bilang Terinspirasi Aku

Viral Rekaman Suara Surya Paloh Marahi Anies, Timnas AMIN: Sangat Jelas Hoaks!

Dirinya mengaku tidak bisa membayangkan jika sosok cawapres yang disinggungnya terpilih nanti.

"Saya tidak tahu bagaimana orang tuanya membelajarkan etika. Saya tidak membayangkan kalau anak itu terpilih. Saya mempunyai pemimpin yang tidak punya adab seperti itu," ungkapnya.

"Ini yang dikhawatirkan terjadi, bahwa orang tuanya telah membunuh anaknya sendiri, anak dihadirkan ke ruang publik tanpa etika, tanpa tata krama tanpa budi pekerti," sambungnya.

Butet mengatakan bahwa gestur tersebut sudah dipersiapkan untuk melecehkan lawan debatnya. Gestur itu juga dinilai bukan sebuah improvisasi. Semua hal dalam forum tersebut sudah didesain.

"Semua orang waras mengetahui itu semua by design, didesain untuk melecehkan orang tua," jelasnya.

Dirinya sebagai orang tua juga selalu mengedepankan etika dan adab dalam mendidik anak-anaknya. Sehingga anak dapat menempatkan diri di waktu yang tepat.

"Ketika sebuah forum resmi, forum kenegaraan [Mahfud MD] diperlakukan dengan tuna adab seperti itu, saya merasa ikut tersinggung dan kecewa," katanya.

Load More