SuaraSumut.id - Bawaslu Medan menyatakan Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Medan Andy Yudhistira melanggar UU tentang Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini buntut dari video viral Andy karena mengarahkan kepala sekolah untuk mendukung paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Ketua Bawaslu Medan David Reynold mengatakan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan Andy diserahkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
"(Sanksi) kita serahkan ke KASN," katanya.
Tim Hukum AMIN Sumut, Yance Aswin mengatakan pihaknya telah menerima pemberitahuan terkait hal tersebut.
"Kita sudah terima pemberitahuan dari Bawaslu Kota Medan perihal laporan kita. Poinnya (sanksi) diserahkan (ke KASN), jadi sejalan itu dengan pernyataan Wali Kota Bobby Nasution," katanya kepada SuaraSumut.id, Rabu (31/1/2024).
Aswin melihat ada dugaan laporan terhadap Andy ini diulur hingga habis Pilpres 2024. Dirinya juga menyinggung proses ini hanya dagelan belaka.
"Pertanyaannya, semua orang tahu pelanggaran selama proses pemilu itu cuma 14 hari, semalam baru keluar suratnya dari Bawaslu Kota Medan. Sementara pemilu kita gak sampai 14 hari lagi, jadi ini dagelan saja," ucapnya.
Harusnya, kata Aswin, Bawaslu yang meyakini telah terjadi proses pelanggaran yang dilakukan Andy harus bertindak melemparkan ini ke Gakkumdu dan memproses pidana.
"Kenapa dia laporkan ke KASN, jadi sebenarnya ini dagelan saja. Namun sebagai warga negara yang taat hukum kita masih optimis, hal-hal yang seperti ini masih akan diselesaikan melalui perangkat hukum yang ada," katanya.
Diberitakan sebelumnya, potongan video yang menampilkan Kabid SMP Disdik Medan Andy Yudhistira diduga mengajak kepala sekolah untuk memilih pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka beredar.
Dalam video terlihat Andy yang juga Sekretaris PGRI Kota Medan ini tengah memberikan arahan kepada sejumlah orang di dalam suatu ruangan.
Dirinya menyebut bahwa capres-cawapres nomor urut 2 masih memiliki kekuasaan. Mengingat Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Gibran Rakabuming merupakan anak dari Presiden Jokowi.
"Tapi yang nomor dua ada dalam kekuasaan, apa kekuasaannya? Pak Prabowo itu Menteri Pertahanan. Mas Gibran itu adalah anak dari presiden yang sampai saat ini sampai bulan 10 nanti sama, pak wali kota," katanya dilihat Rabu (17/1/2024).
Andy mengaku PGRI mengarahkan para kepala sekolah ke politik. Sebab, jika lebih menguntungkan tidak ada salahnya.
"Jadi bapak, ibu, pertanyaan saya bapak ibu, Pak Andi, Pak Surianta mengarahkan PGRI ke politik? Benar, kita arahkan ke politik. Tapi, kita tidak dalam politik itu. Kita bukan mencalon bapak ibu. Tapi selagi politik bisa menguntungkan kepentingan kita kenapa tidak? Dan saya tanya ada tidak dalilnya dosa? Kalau dalilnya dosa kita mundur," ucapnya.
Dia menyebutkan bahwa Gibran merupakan kakak ipar dari Wali Kota Medan Bobby Nasution. Dirinya juga mengaku bahwa Benny Sinomba yang menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan saat ini merupakan saudara dari Bobby Nasution.
"Dinas pendidikan satu keluarga harus dipahami, calon presiden nomor 2 itu, pak Prabowo dan Gibran. Bapak wali kota kita itu, mas Gibran adalah kakak iparnya. Kadis Pendidikan itu adik kandung dari wali kota medan," katanya.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Hasil Liga Thailand: Bangkok United Menang Berkat Aksi Pratama Arhan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
-
Bocoran dari FC Dallas, Maarten Paes Bisa Tampil Lawan China
-
Almere City Surati Pemain untuk Perpanjang Kontrak, Thom Haye Tak Masuk!
Terkini
-
Pria Bunuh Pacar dan Kubur Jasadnya di Kebun Sawit Labusel, Cemburu Korban Dijodohkan
-
Pukul Polisi saat Ditangkap, Maling Motor di Medan Diberi "Hadiah Lebaran"
-
Gunungsitoli Diterjang Banjir, Ratusan Jiwa Terdampak dan Puluhan Rumah Terendam
-
Polres Padang Lawas Tes Urine Dadakan di Arus Balik Lebaran 2025, Ini Tujuannya
-
Pemprov Sumut Target Peremajaan Sawit Rakyat 11.000 Hektare, Ini Alasannya