SuaraSumut.id - Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Dinkes Sumut), mencatat sebanyak 82 petugas penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendapat perawatan dari petugas kesehatan di puskesmas maupun rumah sakit setempat.
Kepala Dinkes Sumut Alwi Mujahit mengatakan, sebanyak 10 orang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit dan 72 orang di puskesmas.
"10 orang membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit, sementara 72 lainnya dirawat di puskesmas. Satu orang meninggal dunia," ujar Alwi, Jumat (16/2/2024).
Ia menjelaskan, 82 orang penyelenggara Pemilu mendapatkan pertolongan medis itu masing-masing, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Linmas, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan saksi.
Baca Juga: Warga Sumut Diminta Waspada Banjir, BMKG: Bakal Diguyur Hujan Lebat
"Dari sebaran geografis, terlihat bahwa kabupaten/kota dengan jumlah kasus tertinggi adalah Tanjungbalai dengan 41 orang, diikuti oleh Toba dengan 10 orang, Labuhanbatu Selatan dan Padang Lawas masing-masing 8 orang, Simalungun 6 orang, Deliserdang 4 orang, Medan 3 orang, dan Asahan 2 orang," kata Alwi.
Saat ini, pihaknya tengah menunggu laporan dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota se-Sumut terkait perkembangan selanjutnya terhadap para petugas yang mendapatkan perawatan medis tersebut.
"Saya mengimbau kepada Dinkes kabupaten/kota se-Sumut untuk melaporkan seluruh petugas penyelenggara pemilu yang mendapatkan pertolongan medis," sebutnya.
Sementara itu, petugas KPPS Pemilu 2024 di Desa Sawit Hulu, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat bernama Larto (52) meninggal dunia diduga sesak napas saat menjalankan tugas pemungutan suara pada Pemilu 2024.
"Larto sempat pingsan di sekitar TPS, usai menandatangani formulir C hasil perolehan suara. Kemudian Larto dilarikan ke Puskesmas namun dalam perjalanan meninggal dunia," ujar ketua panitia pemilihan kecamatan (PPK) Sawit Sebrang, Ahmad Fauziar Afifuddin. (Antara)
Berita Terkait
-
Klaim Telah Beri Santunan, KPU Ungkap Detik-detik Wafatnya Anggota KPPS saat Jaga TPS di Penjaringan
-
Anggota KPPS di Penjaringan Meninggal Dunia Usai Mual dan Muntah Saat Bertugas
-
Dihadapan DPR, KPU Beberkan Perihal Ratusan Petugas KPPS Meninggal Dunia di Pemilu 2024
-
Pelajar SMA Petugas KPPS Meninggal Dunia, Ini Besaran Santunan yang Diberikan KPU Kalsel
-
Petugas Pemilu Meninggal Tembus 108 Orang, Mayoritas Karena Jantungan
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
110 TPS di Sumut Gelar Pemungutan Suara Susulan Akibat Banjir
-
Edy-Hasan Keok di TPS Bobby Nasution, Ini Hasilnya
-
Hasil Pilgub Sumut 2024: Edy Rahmayadi Unggul di TPS Kediamannya
-
Tim SAR Brimob Polda Sumut Evakuasi Warga Terjebak Banjir di Medan
-
5 Warga Diduga Terlibat Politik Uang di Pilkada Banda Aceh 2024 Ditangkap