SuaraSumut.id - Pasangan suami istri beragama Islam wajib menahan hawa nafsu selama menjalani ibadah puasa Ramadan. Lantas, seperti apa hukum berhubungan suami istri di bulan Ramadan?
Islam sudah mengatur dengan jelas hukum berhubungan suami istri saat Ramadan. Hubungan suami istri dalam Islam adalah sebagai ibadah yang mendatangkan pahala dan ekspresi cinta.
Menjaga hubungan suami istri yang baik menurut Islam adalah penting untuk memelihara keharmonisan dalam pernikahan.
Hukum berhubungan suami istri saat Ramadan
Hubungan suami istri saat bulan Ramadan diperbolehkan bahkan tidak membatalkan puasa, tetapi harus dilakukan di malam hari. Dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah 187 Allah SWT berfirman yang artinya:
"Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa itu sampai malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beritikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa".
Sementara, berhubungan intim di siang hari di bulan Ramadan dianggap membatalkan puasa dan diharamkan.
Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari, 2600 dan Shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata:
"Seseorang datang kepada Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, celakalah saya!" Beliau bertanya, "Ada apa dengan Anda?" Dia menjawab, “Saya telah berhubungan intim dengan istri sementara saya dalam kondisi berpuasa (Di bulan Ramadan),"Maka Rasulullah sallallahu alaihi wa sallalm bertanya, "Apakah Anda dapatkan budak (untuk dimerdekakan)?" Dia menjawab, "Tidak".
Beliau bertanya, "Apakah Anda mampu berpuasa dua bulan berturut-turut? Dia menjawab "Tidak."
Beliau bertanya "Apakah Anda dapatkan makanan untuk memberi makan kepada enampuluh orang miskin? Dia menjawab "Tidak".
Kemudian ada orang Anshar datang dengan membawa tempat besar di dalamnya ada kurmanya.
Beliau bersabda "Pergilah dan bershadaqahlah dengannya".
Orang tadi berkata "Apakah ada yang lebih miskin dari diriku wahai Rasulullah? Demi Allah yang mengutus anda dengan kebenaran, tidak ada yang lebih membutuhkan di antara dua desa dibandingkan dengan keluargaku".
Kemudian beliau mengatakan "Pergilah dan beri makanan keluarga Anda".
Tag
Berita Terkait
-
Pertamina Gelar Safari Ramadan BUMN 2024 di Kabupaten OKI
-
Jakcloth Ramadan 2024 Terapkan Digitalisasi Ekonomi dan Digital, Seluruh Transaksi Pakai QRIS dan BI Fast
-
Berbagi di Bulan Suci Ramadan 2024, Yuk Tebarkan Kebaikan kepada Sesama!
-
Fokus Beribadah, Ini 7 Potret Artis Umrah Saat Ramadan 2024
-
Ngakak! Tak Hanya War Takjil, Nonis di Ramadan 2024 Juga Ikutan Berburu Baju Lebaran
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat
-
Lokasi SIM Keliling Medan Pekan Ini, Lengkap dengan Syarat dan Jam Operasionalnya
-
Kerugian Banjir di Aceh Timur Capai Rp 5,39 Triliun, Ribuan Rumah Rusak
-
1.955 Kantong Darah Didistribusikan ke Wilayah Bencana di Aceh
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional