SuaraSumut.id - Jannes Kilon Diaz, pria yang mengaku nabi dan minta bubarkan agama Islam ditangkap polisi. Kini Jannes resmi ditahan.
"Yang bersangkutan dijerat dengan UU No.1 Tahun 2024 perubahan kedua atas UU No. 11 tahun 2008 untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya," kata Kapolres Tebing Tinggi AKBP Andreas Tampubolon ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id, Kamis (21/3/2024).
Penangkapan Jannes yang kini telah berstatus tersangka bermula dari adanya video viral seorang pria mengaku sabagai nabi.
"Tersangka mengupload sebuah video yang bermuatan tentang SARA ke media sosial miliknya dengan akun Nabi Jannes," ungkap Andreas.
Di dalam video yang berdurasi 1 menit 30 detik itu menampilkan Jannes sedang berada di lapangan Golf Desa Penonggol, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai.
"Dan membacakan selembar kertas yang berbau SARA dan mengandung unsur kebencian," ungkap Andreas.
Postingan Jannes mendapat komentar negatif dan mendapat kecaman dari warganet. Selain itu juga sudah dibagikan oleh banyak orang sehingga membuat resah masyarakat.
Pihak kepolisian yang mendapat informasi tersebut kemudian turun tangan dan menangkap Jannes.
"Pelaku diamankan disebuah bengkel di Jalan Belibis/ Musyawarah (Tebing Tinggi), tidak jauh dari rumahnya," jelasnya.
Polisi turut mengamankan sebuah mimbar, tripod, jubah, kertas yang berisi narasi dan handphone android yang digunakan pelaku pada saat membuat video tersebut.
"Untuk motif dari pelaku melakukan perbuatannya masih dalam penyelidikan Polres Tebing Tinggi," tukasnya.
Diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan seorang pria mengaku nabi baru dan meminta agar agama Islam dibubarkan viral di media sosial.
Pria tersebut diketahui bernama Jannes Kilon Diaz. Dilihat dari akun Instagram @kabarnegri, Jannes berbicara di salah satu taman luas lengkap menggunakan pakaian putih. la berbicara di sebuah mimbar yang ia siapkan.
"Saya Jannes Kilon Diaz, saya adalah nabi yang diutus untuk mendampingi umat muslim. Saya adalah nabi yang memiliki mukjizat multisuper telepati. Yaitu, di mana penglihatan, pendengaran, pikiran, rasa dan suara hati saya terhubung secara permanen dengan manusia lainnya," ujarnya dilihat Rabu (20/3/2024).
Jannes mengaku sejauh ia berkomunikasi dan berdoa sangat lama, harus segera menyampaikan pesan untuk membubarkan agama Islam.
Tag
Berita Terkait
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Banser Bantu Bersihkan Gereja HKBP Sibolga yang Terdampak Banjir
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat
-
Lokasi SIM Keliling Medan Pekan Ini, Lengkap dengan Syarat dan Jam Operasionalnya
-
Kerugian Banjir di Aceh Timur Capai Rp 5,39 Triliun, Ribuan Rumah Rusak
-
1.955 Kantong Darah Didistribusikan ke Wilayah Bencana di Aceh
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional