SuaraSumut.id - Warga Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), diminta mengurangi aktivitas di luar rumah. Pasalnya, suhu daerah tersebut terpanta ekstrem pada bulan suci Ramadan 1445 H/ 2024.
"Sudah pasti cuaca panas cukup ekstrem ini, kalau bisa dikurangi aktivitas di luar rumah," ucap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Medan, dr Helena Rugun, dikutip dari Antara, Jumat (22/3/2024).
Jika warga Kota Medan tetap beraktivitas di luar, sebisa mungkin mencegah dehidrasi. Sebab, suhu ekstrem mengakibatkan tubuh menjadi mudah dehidrasi.
Pihaknya mengimbau secepat mungkin mengkonsumsi air yang banyak dan jangan tunggu terasa kering kerongkongan atau haus.
"Kalau sudah sempat haus, berarti sempat dehidrasi. Jadi pastikan banyak minum air sewaktu sahur dan berbuka. Kalau bisa dikonsumsi delapan gelas air, tinggal dibagi saja waktu sahur dan berbuka," katanya.
Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, kata dia, jangan minum air yang berkafein maupun berkarbonasi karena tubuh bisa cepat dehidrasi.
"Makanannya pun yang bergizi, ada protein, sayur, dan jangan terlalu banyak lemak. Jadi makan yang bergizi sewaktu berbuka dan sahur, sehingga nutrisinya cukup," ujar Helena.
Pihaknya juga mengaku cukup ekstrem dalam beberapa pekan terakhir di Kota Medan belum meningkatkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di fasilitas kesehatan.
"Cuaca ekstrem ini keluhannya pada kulit, lalu dehidrasi rentan penyakit ISPA, batuk-batuk dan flu. Sejauh ini yang ada di puskemas masih bisa teratasi," ungkap Helena.
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan menyebut hujan berpotensi turun di Kota Medan sepanjang pekan ini.
"Dalam dua hari ke depan potensi curah hujan di Medan dengan intensitas ringan hingga sedang akan terjadi," ungkap prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Utami Al Khairiyah.
Meski demikian cuaca panas cukup ekstrem mencapai 36,2 derajat Celsius terjadi pekan lalu di Kota Medan. Awal pekan ini cuaca wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara itu cerah berawan, disertai potensi hujan ringan bersifat lokal dengan suhu maksimum 35 derajat Celsius.
Berita Terkait
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Jakarta Bernapas Lega: Kualitas Udara Membaik di Hari Lebaran! Kota Lain Bagaimana?
-
Waspada! Cuaca Ekstrem Ancam Mudik Lebaran 2025, Ini Daftar Daerah Rawan
-
Mudik Lebaran 2025, Siap-siap Gelombang Tinggi dan Angin Kencang Ancam Penyeberangan!
-
Modifikasi Cuaca Kembali Dilakukan Jelang Lebaran, Habiskan Rp200 Juta per Sekali Operasi
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Aceh Diguncang 46 Kali Gempa Susulan
-
Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Sumut Turun 68 Persen
-
Bobby Nasution Imbau Warga Berhati-hati saat Berwisata: yang Punya Anak, Diperhatikan, Dijaga
-
Lebaran at The Kaldera, BPODT Hadirkan Atraksi Wisata Seru di Danau Toba
-
Tinjau Kapal Penyeberangan di Danau Toba, Bobby Nasution Temukan Kapal Tak Miliki Izin