Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 25 April 2024 | 23:29 WIB
LPS menggelar temu media di Medan. [dok LPS]

SuaraSumut.id - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan membuka kantor perwakilannya di Kota Medan, pada Jumat 3 Mei 2024. Kantor ini akan berlokasi di Gedung Sinarmas Plaza Medan.

Meski berada di Medan, wilayah kerja kantor perwakilan ini mencakup seluruh wilayah Sumatera. Diharapkan dengan hadirnya kantor perwakilan ini, pelayanan LPS kepada masyarakat akan lebih optimal.

Demikian dikatakan oleh Kepala Kantor Persiapan Penyelenggaraan Program Restrukturisasi Perbankan dan Hubungan Lembaga, Hermawan Setyo Wibowo kepada wartawan, Kamis (25/4/2024).

"Kehadiran LPS di berbagai daerah juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat mengenai program penjaminan, baik perbankan maupun asuransi. Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan semakin bertambah," katanya.

Hermawan menjelaskan pembukaan kantor perwakilan ini merupakan salah satu langkah strategis LPS dalam menjalankan mandatnya sesuai dengan UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Sejak UU P2SK diterbitkan, maka LPS akan mengemban kewenangan dan tanggung jawab baru. Selain fungsi penjaminan dan fungsi memelihara stabilitas sistem perbankan, LPS juga akan menjalankan fungsi atau program penjaminan polis asuransi sesuai dengan kewenangannya.

"LPS membuka tiga Kantor Perwakilan di beberapa wilayah, yaitu di Medan Makassar dan Surabaya. Hal ini bertujuan agar LPS bisa lebih dekat dengan masyarakat dalam menghadirkan layanan, edukasi dan penjaminan kepada nasabah di seluruh Indonesia," ucapnya.

Kepala Kantor Perwakilan LPS I Medan, Muhammad Yusron mengatakan, Sumatera Utara merupakan salah satu daerah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.

Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun lalu yang mencapai 5,01 persen. Artinya, berbanding lurus dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan likuiditas perbankan di Sumut.

Hingga Februari 2024, kata Yusron, perbankan Sumut tumbuh 6,31 persen secara "year on year" (yoy) dengan total DPK mencapai Rp320,30 triliun atau tumbuh sebesar 2,83 persen yoy.

"Dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil, Sumut menjadi salah satu daerah penyokong pertumbuhan ekonomi Sumatera secara umum. Oleh karena itu, kami merasa perlu hadir lebih dekat ke masyarakat guna meningkatkan edukasi keuangan (literasi finansial) agar layanan keuangan dapat benar-benar dirasakan masyarakat khususnya nasabah perbankan," ungkapnya.

Untuk penanganan klaim penjaminan di wilayah Sumatera Utara, sejak beroperasi tahun 2005 hingga 31 Maret 2024, LPS telah melakukan penanganan simpanan terhadap 2 bank yang dicabut izin usahanya di Sumut, yaitu BPR Nusa Galang makmur pada tahun 2017 dan BPR Bina Barumun pada tahun 2021.

"Dari kedua BPR tersebut, total simpanan layak bayar sebanyak Rp 10,44 miliar dan total rekening sebanyak 1.295 rekening," ucapnya.

Sejak 2005 hingga April 2024, secara nasional, LPS telah melakukan likuidasi terhadap 132 bank terdiri dari 1 bank umum dan 131 BPR/BPRS, dengan total simpanan layak bayar sebanyak Rp 2,30 triliun dan total rekening sebanyak 342.318 rekening.

Untuk melakukan tugas dan fungsinya dalam likuidasi dan resolusi perbankan, LPS memastikan simpanan nasabah dapat dibayar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. LPS pun akan melakukan rekonsiliasi dan verifikasi atas data simpanan dan informasi lainnya untuk menetapkan simpanan yang akan dibayar.

Load More