SuaraSumut.id - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan mengimbau jamaah calon haji (JCH), khususnya asal daerah itu untuk memperbanyak konsumsi air mineral selama di tanah suci. Mereka juga diminta membatasi aktivitas luar ruangan.
"Cuaca di sana sangat panas. Menteri haji dan umrah Arab Saudi menyampaikan suhu puncak haji bisa mencapai 48 hingga 50 derajat," ucap Ketua PPIH Embarkasi Medan, Ahmad Qosbi, dikutip Jumat (17/5/2024).
Ahmad meminta kepada jamaah, khususnya lanjut usia (lansia) agar melaksanakan sholat wajib di hotel. Sebab, waktu wukuf di Padang Arafah, Arab Saudi pada 9 Zulhijah merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilaksanakan oleh setiap JCH karena merupakan puncak ibadah haji.
Data PPIH Embarkasi Medan menyebutkan musim haji tahun ini, calon haji reguler asal Provinsi Sumatera Utara sebanyak 8.624 orang, 416 orang di antaranya merupakan lansia.
"Kami imbau agar bapak ibu untuk menjaga kondisi fisiknya, jangan terlalu sering keluar hotel karena akan berdampak pada kondisi tubuh," ucapnya.
Pihaknya mengatakan dengan memperbanyak mengkonsumsi air mineral dan mengurangi aktivitas luar ruangan dapat menghindari dehidrasi bagi JCH lansia.
"Cuaca di tanah suci sangat berbeda dengan di tanah air. Maka, perbanyak minum. Bawa air minum selalu saat ke luar. Perbanyak istirahat, jika kondisi kurang sehat," ungkap Ahmad.
Sebelumnya, PPIH Arab Saudi meminta JCH Indonesia untuk menggunakan tabir surya (sunscreen) ketika di tanah suci, mengingat cuaca panas yang bisa menyentuh angka 40 derajat lebih beberapa hari terakhir.
"Jamaah dapat memakai tabir surya, untuk yang dengan SPF (Sun Protection Factor) yang sesuai untuk menghindari sengatan panas," ucap Kepala Seksi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah dr Leksmana Arry Chandra di Madinah, Sabtu (11/5).
Ia menjelaskan, menggunakan tabir surya sebagai upaya agar kulit tidak terbakar selama menunaikan ibadah haji, terutama saat beraktivitas di siang hari.
Bahkan, kata dia, semakin mendekati puncak haji cuaca akan lebih panas sehingga diperlukan upaya-upaya untuk mencegah sengatan panas (heatstroke).
Dr Leks membagikan sejumlah saran agar jamaah terhindar dari sengatan panas itu yakni pertama sering minum air mineral (air putih). Minum air mineral yang cukup dapat terhindar dari dehidrasi.
"Kemana-mana saya sarankan untuk membawa air putih. Bisa dibuat semprotan untuk mendinginkan kepala atau badan, bisa juga untuk minum para jamaah," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Kendala Teknis di Kemenhaj, Pelunasan Biaya Haji Khusus 2026 Tersendat
-
Pemerintah Beri Relaksasi Pelunasan Biaya Haji untuk Calon Jemaah di Tiga Provinsi
-
Masih Terdampak Bencana, Seleksi Petugas Haji di Aceh, Sumbar, dan Sumut Ditunda
-
Belum Tetapkan Tersangka Kasus Kuota Haji, KPK Masih Tunggu Penyidik Pulang dari Arab Saudi
-
Bos Maktour di Pusaran Korupsi Haji, KPK Ungkap Peran Ganda Fuad Hasan Masyhur
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan